Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lestarikan Tradisi Meugang, Binda Aceh Ambil Peran Siapkan Vaksinasi Booster

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Minggu, 03 April 2022, 18:48 WIB
Lestarikan Tradisi Meugang, Binda Aceh Ambil Peran Siapkan Vaksinasi Booster
Tradisi Meugang di Aceh dimulai sejak tahun 1907/Net
rmol news logo Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Aceh ambil bagian dalam pelestarian tradisi Meugang. Meugang atay Makmeugang merupakan tradisi masyarakat Aceh untuk menyambut puasa Ramadhan memasak daging kambing atau sapi ramai-ramai dan menikmatinya bersama keluarga, tetangga, atau sesama jamaah masjid atau meunasah.

Kepala Binda Aceh, Andi Roediprijatna W. mengatakan, tradisi Meugang patut dilestarikan karena merupakan perwujudan nilai-nilai luhur yang dipegang masyarakat. Yakni, wujud jadi semangat gotong-royong, kebersamaan, syukur dan berbagi, hingga perekatan hubungan sosial.

Dikatakan Andi, Binda Aceh ambil bagian dengan memastikan keamanan masyarakat yang hadir pada acara itu dengan memberikan vaksinasi, baik dosis pertama, kedua serta dosis ketiga atau booster.

"Di masa pandemi, kita harus asumsikan virus corona ada di mana-mana. Terlebih di keramaian. Karena itu, setiap orang harus memiliki kekebalan tubuh yang memadai karena sudah divaksin  dosis primer atau dosis booster," ujar Andi dalam keterangannya, Minggu (3/4).

"Serta masyarakat harus memiliki pelindung tambahan berupa prosedur kesehatan yang baik berupa masker, cuci tangan, hingga pengaturan jarak interaksi," sambungnya.

Andi menegaskan, Binda Aceh akan terus melakukan percepatan vaksinasi di seluruh lapisan masyarakat dan wilayah di Aceh, termasuk selama Ramadhan ini.

Sehari jelang puasa misalnya, Binda Aceh juga menggelar vaksinasi massal secara serentak di 5 kabupaten kota dengan sasaran anak-anak hingga lansia, baik untuk dosis primer maupun booster.

"Percepatan vaksinasi harus terus berjalan, imunitas masyarakat harus terus ditingkatkan. Apalagi memasuki bulan puasa interaksi sosial akan semakin meningkat, masyarakat sangat aktif mengikuti acara meugang, buka bersama, tarawih berjamaah, dan nanti jelang Lebaran   sebagian masyarakat akan pulang kampung," terangnya.

Adapun jejak tradisi Meugang di Aceh dimulai sejak tahun 1907, saat Sultan Iskandar Muda memimpin Kerajaan Aceh Darussalam.

Meugang adalah tradisi memasak daging sehari sebelum Ramadhan, sebelum Idul Fitri, dan sebelum Idul Adha. Praktis, tradisi ini dilakukan tiga kali dalam setahun oleh masyarakat Aceh.

Tradisi warisan Sultan Iskandar Muda itu masih bertahan hingga generasi milenial saat ini. Bahkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bahkan telah memasukan meugang menjadi warisan budaya tak benda sejak tahun 2016. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA