Koordinator Nasional Ikatan Mahasiswa Nusantara (Kornas IMN), Said Hawa Mubarok menganggap, ada pihak yang mengambil kesempatan dalam kesempitan pada persoalan minyak goreng.
Oleh karenanya, IMN mendukung penuh Satgas Pangan Polri untuk mengusut dugaan penimbunan minyak goreng oleh para pengusaha.
“Mendukung Satgas Pangan Polri untuk menindak para pengusaha yang dengan sengaja melakukan penimbunan minyak goreng,†kata Said dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/3).
Ia lantas mengingatkan pernyataan Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi mengenai persoalan minyak goreng. Dalam rapat bersama Komisi VI DPR Kamis lalu (17/3), Lutfi menyebut seharusnya Indonesia tidak mengalami bencana kelangkaan karena berstatus produsen minyak sawit terbesar.
Pasokan minyak goreng harusnya lebih dari cukup untuk mengamankan kebutuhan masyarakat. Apalagi pemerintah telah menjalankan kebijakan DMO dan DPO yang membuat Kemendag sukses mengepul sekitar 720.612 ton minyak sawit.
Namun fakta di lapangan berbeda. Keberadaan minyak goreng tersebut seakan hilang.
"Oleh sebab itu, mari kita dukung Polri mengusut mafia minyak goreng di Indonesia," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: