Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menteri Johnny Ajak Kolaborasi Wujudkan Transformasi Digital Inklusif dan Berkelanjutan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 30 Maret 2022, 13:51 WIB
Menteri Johnny Ajak Kolaborasi Wujudkan Transformasi Digital Inklusif dan Berkelanjutan
Pertemuan Pertama Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 1st Meeting Digital Economy Working Group (DEWG) G20/Repro
rmol news logo Memperkuat kolaborasi dalam  mewujudkan transformasi digital yang lebih inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan menjadi pesan utama Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate yang dikampanyekan dalam forum G20.

Johnny menyampaikan hal tersebut dalam Pertemuan Pertama Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau 1st Meeting Digital Economy Working Group (DEWG) G20 yang berlangsung secara hibrida dari Hotel Aruna Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa (29/3).

"Melalui pertemuan ini, kami berharap dapat memberikan hasil substantif yang akan mengarah pada upaya kolaboratif untuk transformasi digital yang lebih inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan," ujar Johnny dalam keterangan tertulisnya pada Rabu pagi (30/3).

Johnny menegaskan saat ini kolaborasi global penting dilakukan karena gelombang digitalisasi telah menghubungkan dunia lebih kuat dari sebelumnya. Menurutnya, digitalisasi ekonomi telah mendorong transformasi dalam ekosistem ke arah perilaku yang lebih berpusat pada data dan penciptaan nilai baru ekonomi.

"Hal itu juga mendorong konektivitas yang lebih besar antara individu dan negara untuk memastikan kelangsungan ekosistem digital didorong pada upaya menangkap penciptaan nilai baru dalam ekonomi," tuturnya.

Oleh karena itu, mantan Legislator dari Partai Nasdem ini menyatakan, peningkatan peran konektivitas digital dalam kegiatan ekonomi sehari-hari senantiasa relevan dalam pemulihan pasca pandemi Covid-19.

Bahkan menurutnya, pemanfaatan konektivitas digital, keterampilan digital dan literasi digital memainkan peran mendasar. Khususnya dalam mempersiapkan masyarakat untuk memanfaatkan ekosistem digital secara produktif secara inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.

Sehingga dia berharap, pertemuan pertama Digital Economy Working Group dapat membangun dialog dan diskusi yang konstruktif antara negara berkembang dan maju mengenai peningkatan keterampilan di semua lapisan masyarakat.

"Beberapa kesenjangan yang relevan secara khusus harus diatasi terkait masalah connectivity and post Covid-19 recovery, digital skills and digital literacy and Data Free Flow with Trust (DFFT) and Cross-Border Data Flow (CBDF)," demikian Johnny. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA