Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jakarta Disarankan Miliki Majelis Adat Betawi Ketika Sudah Tak Lagi Jadi IKN

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 28 Maret 2022, 14:58 WIB
Jakarta Disarankan Miliki Majelis Adat Betawi Ketika Sudah Tak Lagi Jadi IKN
Monumen Nasional Jakarta/Net
rmol news logo Warga Betawi tidak perlu merasa khawatir dengan rencana perpindahan Ibukota Negara (IKN) Indonesia dari Jakarta ke Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Menurut tokoh intelektual Betawi, Beky Mardani, meski tak lagi menyandang predikat Ibukota Negara, Jakarta tetap akan kental dengan budaya Betawi.

"Perpindahan Ibukota nantinya tidak akan menghilangkan kearifan lokal orang Betawi, seperti ondel-ondel, gambang kromong, tanjidor, silat, dan budaya lainnya," katanya seperti dikutip Kantor Berita RMOLJakarta, Senin (28/3).

Usai tak lagi menyandang status IKN, Jakarta memang diproyeksikan menjadi kota bisnis global dan pusat perekonomian. Beky memandang, masyarakat dari daerah lain dan mancanegara tetap akan datang ke Jakarta setelah tidak lagi berstatus IKN.

Beky menilai, sistem tata pemerintahan Jakarta juga harus ditetapkan sebagai daerah otonomi tingkat satu setelah tidak berstatus IKN.

"Jika otonomi tidak diubah, maka harus ada penguatan pada peran dan fungsi semacam Majelis Adat Betawi (MAB)," tuturnya.

Mantan Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) periode 2018-2021 ini mencontohkan Papua. Di mana sistem tata pemerintahan tidak hanya dikelola ekskutif dan legislatif, tapi juga oleh Majelis Rakyat Papua (MRP).

"Fungsi MAB sebagai lembaga konsultasi pemerintah provinsi dalam pengambilan kebijakan strategis. MAB ini juga akan memperkuat peran dan posisi nilai kearifan lokal Betawi. Sehingga, tidak hilang dalam sistem pemerintahan Jakarta," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA