Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Influencer Marketing, Profesi yang Menjanjikan Generasi Milenial di Tengah Pandemi Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Jumat, 25 Maret 2022, 22:53 WIB
Influencer Marketing, Profesi yang Menjanjikan Generasi Milenial di Tengah Pandemi Covid-19
Obral-Obrol Literasi Digital Bertajuk Mengembangkan Bisnis Menggunakan Influencer Marketing/Net
rmol news logo Pemasaran produk online di tengah pandemi Covid-19 masih menjanjikan, salah satunya mempromosikan barang melalui influencer.

Dari penggunaan influencer untuk memperkenalkan produk atau influencer marketing, tidak sedikit warga tertarik mencoba ataupun membelinya.

Itulah yang dikatakan, Wakil Ketua Umum Gerakan Nasional Literasi Digital (Siberkreasi) Bidang Komunitas dan Kemitraan, Mira Sahid dalam acara Obral-Obrol Literasi Digital Bertajuk Mengembangkan Bisnis Menggunakan Influencer Marketing, Jakarta, Kamis (24/3) malam.

"Sederhanya (influencer) adalah mereka yang memiliki pengaruh dalam membuat keputusan bagi followers-nya," kata Mira.

Para influencer dapat menggunakan banyak media untuk memasarkan produk diantaranya, YouTube, Instagram, Twitter maupun platform lainnya. Itu menjadi bentuk kolaborasi yang dapat digagas.

"Banyak sekali platform yang bisa menjadi wadah untuk Influencer ini, dalam mempromosikan produk seseorang dari kliennya. Bentuk kolaborasinya beraneka ragam," ucap Mira.

Di sisi lain, Kepala Divisi Strategi Komunikasi Siberkreasi Oktora Irahadi berpandangan, penggunaan jasa Influencer digital tidak lekang dimakan waktu alias tidak menimbulkan rasa bosan.

"Influencer digital tidak bakal habis. Dunia digital cara berkomunikasi kita dengan konten mau ngevlog, bikin gambar atau video. Tapi, caranya komunikasi di dunia digital, apalagi saat ini masa pandemi semuanya online," ucap Oktora.

Senada dengan Oktora, konten kreator dan influencer Ina Marika menyebut influencer yang dipercaya untuk memasarkan produk pentingnya untuk etika.

Sebab, Ina menyebut hal itu berpengaruh langsung terhadap brand yang dipromosikannya. Itu pun menjadi penentu sebuah kerja sama.

"Etikanya itu harus diperhatikan. Setiap brand punya reputasi yang dibangun masing-masing. Yang penting, attitude, etika dan kredibel," ujar Ina.

Agar dapat informasi terbaru influencer marketing, Okta menyebut warga atau kaum milenial dapat mengunjungi website info.literasidigital.id atau follow media sosial @siberkreasi.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA