Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Meski Penduduknya Mayoritas Non Muslim, MTQ Provinsi Maluku Sukses Digelar di Saumlaki

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 25 Maret 2022, 20:42 WIB
Meski Penduduknya Mayoritas Non Muslim, MTQ Provinsi Maluku Sukses Digelar di Saumlaki
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Maluku sukses digelar di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar/Net
rmol news logo Gelaran pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Maluku yang sukses berlangsung tanggal 18-24 Maret 2022 di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, menyisakan cerita bagi nilai keberagaman.

Pasalnya, MTQ Tingkat Provinsi Maluku yang melibatkan kurang lebih 800 orang peserta, digelar di Pulau Tanimbar yang penduduknya mayoritas beragama Kristen dan Katolik.

Presidium Riset dan Pengabdian Masyarakat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Stevi Rengkuan mengatakan, acara apapun yang berkategori kegamaan, seharusnya memang mempertimbangkan wilayah dan penerimaan masyarakat di tempat acara.

Dia pun mengaku kagum, dengan MTQ Provinsi Maluku tahun ini, yang mampu memunculkan nilai dari keberagaman saat acara besar umat Islam digelar di tanah yang mayoritas penduduknya Kristen dan Katolik.

"Pelaksanaan MTQ Provinsi Maluku di Kepulauan Tanimbar pada tahun ini sangat berbeda. Perbedaan inilah yang jadi nilai lebih dari event tersebut," kata Stevi dalam keterangannya, Jumat (25/3).

"Walau sudah sebanyak 29 kali digelar, MTQ Tingkat Provinsi Maluku kali ini baru untuk pertama kali di gelar di wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang mayoritas penduduknya beragama Nasrani," sambungnya.

Dikatakan Stevi, jumlah penduduk beragama Muslim di Tanimbar berdasarkan data statistik kurang lebih 4 persen dengan mayoritas penduduk adalah pedàgang pendatang dari Sulawesi Selatan, Jawa dan Sumatera.

"Kondisi ini amat mustahil jika suatu event keagamaan mau digelar karena tentu saja tidak mungkin didukung oleh sumber daya yang memadai," katanya.

Lanjutnya, penyelenggaraan MTQ Provinsi Maluku tahun ini mendapat dukungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang dipimpin Bupati Petrus  Fatlolon. Bahkan, pelaksana kepanitiaan terdiri dari para pejabat daerah dan semua unsur yang mayoritas adalah Katolik dan Kristen.

"Ketua Umum Panitia Pelaksana adalah Wakil Uskup Amboina Wilayah Tanimbar MBD dan seluruh jajaran kepanitiaan adalah para pejabat dan pegawai daerah. Para pastor dan pendeta pimpinan jemaat Nasrani serta unsur umat beragama lainnya ikut terlibat aktif dalam kepanitiaan," tuturnya.

Selain kepanitiaan, Stevi mengatakan, semua hotel dan penginapan di Kota Saumlaki yang menjadi fasilitas akomodasi peserta, adalah milik pengusaha Katolik dan Protestan. Bahkan, Rumah Unio Keuskupan Amboina dan Biara Katolik Tarekat MSC serta Wisma Klasis Gereja Protestan juga ikut dijadikan tempat penginapan peserta MTQ.

Begitu juga dengan penyediaan konsumsi, kata dia, melibatkan Wanita Katolik, Pelwat Protestan, PKK dan Persit. Saat Pawai Taaruf, pengawal pawai selain TNI-Polri, juga hadir personil Satpol PP Pemda dan LC wilayah paroki. Para pemegang bendera dan papan nama kontingen adalah siswa dan grup drumband dari SMA Katolik Budi Mulia Saumlaki.

"Segenap masyarakat tentu saja mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah provinsi yang menetapkan Kabupaten Kepulauan Tanimbar sebagai tempat pelaksanaan MTQ tahun ini," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA