Rara yang merupakan seorang pawang hujan memang tampak hilir mudik ketika hujan cukup lebat mengguyur Mandalika. Aksi Rara yang disiarkan langsung melalui televisi ke berbagai penjuru dunia itu pun kontan viral.
Bahkan aksi Rara saat beraksi menangkal turunnya hujan sempat ditirukan juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo.
Aksi perempuan yang akrab dipanggil Mbak Rara itu ternyata juga mendapat apresiasi dari seorang pebatik Bondowoso, Jawa Timur, Andriyanto. Apresiasi Andriyanto ini diwujudkan dalam bentuk motif pawang hujan.
Motif tersebut hasil desain Andriyanto itu sangat eksotik. Desain pemilik sanggar 'Ijen Batik' ini menonjolkan gambar singing bowl atau mangkuk emas seperti yang digunakan Rara dalam melakukan ritual.
Di dalam mangkok terdapat motif kembang, dupa yang menyala, kepulan asap, serta tangan yang sedang memegang kayu.
Andriyanto mengatakan, pembuatan motif batik itu sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada pawang hujan saat MotoGP Sirkuit Mandalika. Sebab Mbak Rara telah mengenalkan kearifan lokal.
"Karena ia sudah berhasil menghentikan hujan, sehingga balapan dapat digelar setelah sempat ditunda akibat hujan deras," ujarnya dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (23/3).
Andri yang juga gemar menonton MotoGP ini mengaku kaget karena dalam acara kelas dunia seperti MotoGP, masih ada pawang hujan. Menariknya, kata dia, Rara berhasil melakukan aksinya setelah beberapa waktu mengelilingi lintasan balapan.
"Turun ke lintasan pula. Ini patut diapresiasi," ujarnya.
Setelah melihat aksi heroik Mbak Rara, kemudian muncul di pikirannya untuk membuat motif pawang hujan.
Desain batik motif pawang hujan dari MotoGP Mandalika 2022 karya Andri ini bahkan sudah mulai ada yang memesan setelah dia sebar di status WhatsApp dan media sosialnya.
"Alhamdulillah hari pertama langsung ada yang tertarik dan memesan," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Sosok Rara Istiati Wulandari tiba-tiba mencuat usai tampil sebagai pawang hujan dalam perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, NTB, akhir pekan lalu. Ia bahkan telah menjadi perbincangan dunia internasional. 
