Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengamat: Mantu Jokowi Berpeluang Lanjut Bahkan Naik Kelas di 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Senin, 21 Maret 2022, 11:05 WIB
Pengamat: Mantu Jokowi Berpeluang Lanjut Bahkan Naik Kelas di 2024
Pengamat politik Bakhrul Khair Amal (kiri) saat berbicara pada diskusi Social Infinity Meetup dengan redaksi RMOLSumut/RMOLSumut
rmol news logo Sejumlah nama di Sumatera Utara yang dikaitkan dengan agenda politik Pemilu Serentak 2024 sudah mulai bermunculan.

Beberapa nama yang muncul di antaranya Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Wakil Gubernur Musa Rajekshah, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia, Komjen Agus Andrianto yang kini menjabat Kabareskrim Mabes Polri, Walikota Medan Bobby Nasution dan Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Sibarani.

Pengamat politik dan kebijakan pemerintah, Bakhrul Khair Amal mengatakan nama-nama tersebut memiliki kapasitas mumpuni untuk bertarung di Pemilu 2024 termasuk untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Hal ini didasarkan pada beberapa kapasitas dan berbagai identitas yang melekat pada mereka.

Namun ia memberikan perhatian khusus kepada Bobby Nasution yang notabene adalah menantu Presiden Joko Widodo.

"Saya kira Bobby memiliki peluang besar apakah akan kembali lanjut mencalonkan diri sebagai Walikota Medan pada 2024 atau 'naik kelas' maju di Pilgubsu 2024," katanya dalam diskusi Social Infinity Meetup dengan tema 'Kolaborasi Medan, Berkah Untuk Siapa?' bersama Kantor Berita RMOLSumut.

Akademisi Universitas Negeri Medan (Unimed) ini menjelaskan, berbagai identitas dan kapasitas yang melekat pada Bobby merupakan kartu as yang tidak semua orang memilikinya.

Saat ini Bobby merupakan orang nomor satu di Ibukota Sumatera Utara. Kemudian, Bobby memiliki dukungan politik yang sangat kuat dari legislatif serta memiliki hubungan komunikasi politik yang sangat terbuka dengan pemerintah pusat berkaitan dengan jabatannya dan statusnya yang merupakan menantu dari Presiden Joko Widodo.

Karena itulah, kata Bakhrul, Bobby hanya perlu menunjukkan prestasi dalam memimpin Kota Medan.

"Beliau harus sudah melepaskan urusan prestise, itu sudah lewat. Sekarang yang harus ditunjukkan adalah prestasi. Karena prestise belum tentu diikuti oleh prestasi, namun sebaliknya prestasi sudah pasti memunculkan prestise," ujarnya sebagaimana diberitakan Kantor Berita RMOLSumut, Senin (21/3).

Prestasi yang dimaksudkan Bakhrul yakni dengan memastikan seluruh janji kampanye Bobby mampu direalisasikan. Sehingga, tagline 'Kolaborasi Medan Berkah' benar-benar dirasakan masyarakat.

"Janji kampanye yang disampaikannya itu sangat baik. Dan jika itu diwujudkannya, bukan hanya menjadi berkah bagi masyarakat, namun juga prestasinya itu akan mendatangkan berkah bagi karir politik Bobby sendiri," demikian Bakhrul Khair Amal. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA