Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Upayakan Pemerataan Akses Internet, Menkominfo Kombinasikan Penggunaan Kabel Serat Optik dan Satelit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 17 Maret 2022, 15:17 WIB
Upayakan Pemerataan Akses Internet, Menkominfo Kombinasikan Penggunaan Kabel Serat Optik dan Satelit
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate/Ist
rmol news logo Upaya mengikis kesenjangan dengan pemerataan infrastruktur digital di seluruh wilayah di Indonesia digiatkan pemerintah dengan mengkolaborasikan penggunaan sejumlah metode saluran jaringan internet.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate mengatakan, pemerintah telah melakukan pengadaan satelit multifungsi yang dapat membantu menyelesaikan target penyediaan akses layanan internet.

Tapi di sisi yang lain, Johnny menuturkan, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo mempunyai tugas untuk mengkoneksikan titik akses layanan yang belum terhubung melalui metode kabel serat optik.

"Jaringan pita lebar backbone, kita telah menggelar 360 ribu km fiber optik di darat dan dasar laut. Kalau kita pegang ujungnya dan mengitari bumi, itu 9 kali lipat panjangnya. Apakah sudah cukup? Belum!" ujar Johnny dalam keterangannya, Kamis (17/3).

Oleh karena itu, Johnny menyatakan, pemerintah tetap harus menghubungkan seluruh titik-titik yang belum terhubung agar arus data bisa disalurkan dengan baik dan merata.

"Tidak semua kita bisa hubungkan dengan jaringan fiber optik di Indonesia, jadi kita harus melakukan kombinasi dengan dengan microwave link berupa komunikasi satelit,” jelasnya.

Menurut Johnny, agar layanan komunikasi satelit bisa optimal, Kementerian Kominfo memilih teknologi terbaru dan sesuai dengan kebutuhan wilayah kepulauan di ekuator. Untuk pengadaan satelit, ia telah meminta untuk menyiapkan agar satelit berikutnya adalah satelit dengan teknologi software defined satellite.

Software defined satellite adalah satelit yang wilayah layanannya bisa diatur melalui software-nya di hulu.

"Akan kita pelajari dan mudah-mudahan teknologi yang baru ini akan memberikan atau memungkinkan harga-harga satelit yang lebih kompetitif lagi," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA