Hal itu disampaikan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam jumpa pers virtual pada Senin (14/3).
"Kami memohon juga pimpinan daerah mulai kepala desa, camat, bupati, walikota dan gubernur untuk turun dan memimpin aksi-aksi penanganan gempa dan melakukan perencanaan sesuai dengan rencana kontinjensi yang telah dibuat," ujar Suharyanto.
Selain itu, Suharyanto juga meminta kepada masyarakat di Nias Selatan untuk tetap waspada, tetapi tidak perlu panik menghadapi gempa yang guncangannya cukup besar ini.
"Dengan terjadinya gempa ini, masyarakat tetap harus waspada tapi tidak perlu panik dan tidak takut," imbaunya.
Lebih lanjut, Suharyanto berharap, adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat setempat agar tetap siaga dalam menghadapi potensi gempa susulan dari segmen megathrust Mentawai.
Dia memastikan, BNPB melalui TRC akan memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam upaya penanganan darurat bencana sesuai kebutuhan di lapangan.
"Berdasarkan pengalaman pada gempa-gempa sebelumnya, terjadinya korban bukan akibat gempa tetapi akibat bangunan yang roboh," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: