Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Viral, Seorang Diduga Pendeta Minta 300 Ayat Al Quran Dihapus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Senin, 14 Maret 2022, 11:17 WIB
Viral, Seorang Diduga Pendeta Minta 300 Ayat Al Quran Dihapus
Tangkapan layar unggahan NU Garis Lurus soal video diduga pendeta meminta 300 ayat Al Quran dihapus/Net
rmol news logo Sebuah video memperlihatkan seseorang meminta 300 ayat Al Quran dihapus viral di media sosial baru-baru ini.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Video tersebut tersebar di aplikasi Hello berjudul "Pendeta Ini Usulkan Menteri Agama Hapus 300 Ayat  Al-Qouran: Teroris itu Datang dari Pesantren!".

Selain itu, video tersebut juga tersebar di Youtube kanal NU Garis Lurus dengan judul "Pendeta Kurangajar Pendukung Menag Ini Usulkan 300 Ayat Al Quran dihapus", sejak Minggu (13/3).

Dengan memakai kemeja hitam dan memegang tablet pintar, pria itu disebut sebagai seorang pendeta. Ia awalnya memuji Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas karena dianggap memiliki toleransi tinggi kepada kelompok minoritas, salah satunya pengaturan soal azan.

“Bapak (Menag Yaqut) adalah pemerintah Menteri Jokowi, bapak memiliki banyak hal, bapak memiliki tentara, pakailah tentara bahkan bapak punya banser NU yang seluruh Indonesia bisa digerakkan bapak sebagai panglima banser," kata dia dikutip redaksi, Senin (14/3).

Tak hanya itu, ia juga meminta Menag tidak sekadar mengatur azan, melainkan juga kurikulum yang ada di madasrah hingga perguruan tingg yang berpotensi memunculkan paham radikal.

“Bahkan kurikulum-kurikulum yang di pesantren Pak, jangan takut untuk dirombak. Bapak periksa, ganti guru-gurunya. Karena pesantren itu melahirkan kaum radikal semua. Seperti saya ini dulu radikal,” tegas dia.

Bahkan ia mengaku pernah belajar dan mengajar di salah satu pesantren di Indramayu.

Tak sampai di situ, ia juga menyarankan kepada Menag Yaqut untuk menghapus ratusan ayat Al Quran yang dinilai memicu perilaku intoleransi hingga radikal.

"Bahkan kalau perlu pak, 300 ayat (Al-Quran) yang menjadi pemicu hidup intoleran, pemicu hidup radikal dan membenci orang lain karena beda agama, itu di-skip atau direvisi, atau dihapuskan dari Al-Quran Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali,” jelas dia.

Hingga saat ini, video yang diunggah Nu Garis Lurus telah dilihat 3.842 kali oleh warganet. Tak sedikit warganet mengecam isi pembicaraan pria tersebut.

"Allah sendiri yang menjaga ayat suci Al Quran, satu pun tidak ada bisa yang mengubah. Tapi tetap kita enggak boleh diam dengan bipang satu ini," tutur akun Muhammad Ikhlas.

Warganet lain meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menangkap pria di dalam video tersebut.

"Bapak Kapolri Listyo Sigit... Apa yang seharusnya Bapak lakukan dengan tayangan video ini. Pasti ada suara kebenaran di hati nurani Bapak. Semoga Bapak selalu mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Aamiin," tutur Ludi Rafiudin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA