Penangkapan ini dilakukan tim Densus pada Rabu (9/3) pukul 21.18 WIB, tepatnya di jalan raya Kampung Cendono, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo. Upaya penangkapan ini memaksa terduga teroris yang naik mobil jenis Strada, dihentikan dengan cara ditembak hingga mobilnya menabrak pagar rumah warga.
Ketika dikonfirmasi, Kades Sugihan, Sukardi, membenarkan informasi ada kejadian tembak menembak di wilayahnya Dukuh Cendono.
"Tadi dilapori Kaur saya, kalau semalam ada kejadian di daerah Cendono, ada yang rame dor doran, itu saja yang dilaporkan, kalau ternyata teroris saya tidak tahu," kata Kades., dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Kamis (10/3).
Senada, Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho, juga membenarkan ada informasi penangkapan yang dilakukan Densus 88 pada Rabu malam (9/3).
"Benar ada penangkapan dari Densus 88," kata Kapolres.
Menurut informasi yang dihimpun, terduga teroris Su, sudah menjadi target oleh Densus 88 atas keterlibatannya dengan jaringan Jamaah Islamiyyah (JI). Bahkan Su dulu pernah menjadi saksi dalam kasus bom Candi Borobudur, namun karena tidak cukup bukti dilepaskan.
BERITA TERKAIT: