Bendahara Umum BMI, Kaisar Kiasa Kasih Said Putra mengatakan, kegiatan kali ini sebagai bentuk dukungan bagi komunitas disabilitas agar dapat mengaktualisasikan dirinya dalam dunia usaha.
"Pelatihan kopi BMI sebagai sumbangsih penuangan kita untuk bangsa dan negara. Dengan ini, bertujuan untuk memberikan ruang kepada komunitas disabilitas agar dapat mengaktualisasikan diri," ujar Kaisar kepada wartawan, Senin (28/2).
Sebagai organisasi sayap PDI Perjuangan, kata Kaisar, kegiatan itu juga sebagai wujud mengimplementasikan nilai-nilai gotong royong bagi putra-putri Indonesia yang berkesempatan untuk maju.
“Kami di BMI selalu diajarkan untuk mengimplementasikan nilai-nilai gotong royong dan setiap putra-putri Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk maju," katanya.
"Maka dari itu kami mengajak komunitas disabilitas untuk mengikuti pelatihan kopi sebagai bentuk dari gotong-royong kami dalam pemberdayaan," demikian Kaisar.
Sementara itu, Ketua Panitia Regina Vianney Ayudya menyampaikan, kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 20 orang peserta.
Dia memastikan, 20 peserta disabilitas yang mengikuti pelatihan ini akan direkrut untuk menjadi barista. Hal ini, akan dibekali softskill yang lebih intens.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: