Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hadapi Disrupsi Informasi, Khofifah: Pers Harus Tingkatkan Kualitas Karya Jurnalistik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Kamis, 10 Februari 2022, 01:56 WIB
Hadapi Disrupsi Informasi, Khofifah: Pers Harus Tingkatkan Kualitas Karya Jurnalistik
Gubernur Jatim Khofifah saat menjawab pertanyaan wartawan/Ist
rmol news logo Memperingati Hari Pers Nasional tahun 2022, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengharapkan insan pers Indonesia meningkatkan kualitas informasi dan pemberitaan ditengah disrupsi informasi.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menurutnya, pers Indonesia akan mampu mendorong peningkatan literasi masyarakat mengenai media. Pandangan Khofifah, sebagian besar masyarakat lebih banyak membaca berita dari media sosial (Medsos) ketimbang media massa sebagai sumber utamanya.

"Disinilah penyebab berita bohong begitu cepat tersebar luas. Masyarakat kita ada yang belum tahu dan belum bisa memilah mana informasi yang valid mana informasi yang sesungguhnya," demikian kata Khofifah dalam peringatan Hari Pers Nasional 2022 di Gedung Negara Grahadi, Selasa (9/2).

Khofifah mengatakan, terbatasnya jumlah karakter di media sosial menjadikan informasi yang disajikan sangat terbatas. Salah satu dampaknya, informasi yang diperoleh masyaraka menjadi tidak utuh.

"Belum lagi ditambah budaya membaca masyarakat kita yang masih relatif kurang," imbuhnya.

Khofifah menyebutkan pekerjaan rumah insan pers, bertambah berat. Akhir-akhir ini jurnalisme warga makin marak. Apalagi, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi semakin pesat.

Fenomena yang muncul, tambah Khofifah, masyarakat umum melakukan aktivitas jurnalistik tanpa memiliki dasar jurnalistik dan mematuhi etika jurnalistik.

Dampaknya, karya jurnalistiknya menjadi sangat variatif dan tidak mengikuti standar jurnalistik. Kecenderungannya, jurnalisme warga sering  mengejar kecepatan informasi tanpa mengedepankan faktual tidaknya.

Maka dari itu, lanjut Khofifah, media massa perlu memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memilah berita maupun informasi yang diterima.

Khofiffah menekankan, perusahaan media juga harus benar-benar menerapkan prinsip dasar jurnalisme.

Dengan demikian, hasil karya jurnalisme yang dihasilkan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat dan juga negara.

"Fenomena saat ini, tidak sedikit media yang tidak survive, tapi saya yakin jika media massa tersebut secara konsisten menyajikan karya jurnalistik yang bagus, berbobot, dan beretika, masyarakat tetap akan mencarinya sebagai sumber referensi terpercaya," imbuhnya.

Lebih lanjut Khofifah mengingatkan agar media massa terus melakukan inovasi dan beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi.

Dengan demikian, eksistensi media massa sebagai salah satu pilar demokrasi dapat terus bertahan.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA