Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bermitra Lima Tahun, Program USAID JAPRI Sukses Bantu 24 Ribu Usaha Anak Muda dan Disabilitas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 09 Februari 2022, 20:21 WIB
Bermitra Lima Tahun, Program USAID JAPRI Sukses Bantu 24 Ribu Usaha Anak Muda dan Disabilitas
USAID merayakan lima tahun kemitraan bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur/Ist
rmol news logo Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau USAID merayakan lima tahun kemitraan bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Selama lima tahun kemitraan itu, telah membantu lebih dari 24.000 anak muda, yang sebagian besar perempuan memulai usaha atau meningkatkan laba.

Direktur USAID Jeff Cohen mengatakan, kemitraan itu dibentuk sebagai wujud komitmen untuk memaksimalkan potensi ekonomi dari kreatifitas anak muda dan perempuan tanpa terkecuali disabilitas.

“USAID bekerja bahu membahu dengan masyarakat Indonesia untuk mengakhiri diskriminasi dan mempromosikan kesempatan yang sama bagi ribuan anak muda, perempuan, dan penyandang disabilitas untuk membantu mereka mewujudkan potensi ekonomi sepenuhnya, membangun usaha kecil, dan mendapat penghasilan yang lebih baik,” kata Jeff Cohen di Hotel Grand Mercure, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/2).

Melalui program USAID Jadi Pengusaha Mandiri (USAID JAPRI) dengan nilai bantuan 4,4 juta dolar AS, pemerintah AS telah memberikan pelatihan, mentoring, dan fasilitasi peluang dana bagi anak muda, perempuan, dan penyandang disabilitas untuk mewujudkan impian kewirausahaan.

Sebagai bagian dari program ini, USAID memberikan dana awal sebesar 110.000 dolar AS kepada 850 perempuan dan penyandang disabilitas untuk membantu memulai usaha baru atau membantu memulihkan pendapatan yang hilang akibat Covid-19.

Jeff menjelaskan, pengusaha kecil atau usaha mikro berkontribusi pada ekonomi lokal dengan membawa pertumbuhan dan inovasi ke komunitas tempat mereka beroperasi.

Kata dia, usaha mikro juga membantu merangsang pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan lapangan kerja.

Di kesempatan yang sama, salah satu peserta dari kelompok usaha disabilitas Puji Rahayu mengaku terbantu dengan pelatihan USAID JAPRI.

Puji yang saat ini memiliki usaha batik, menilai program USAID JAPRI bisa menjadi contoh bagi program-program lain untuk para disabilitas menjadi lebih mandiri.

“Pelatihan USAID JAPRI sangat membantu usaha saya dan juga teman-teman disabilitas lain lebih berkembang. Saya berharap ke depan ada program serupa yang bisa memberikan pelatihan bagi disabilitas agar mereka mandiri dan bertahan di masa pandemic,” tutur Puji. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA