Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Omicron Dibawa Orang dari Luar Negeri, Wahidin Halim Minta Pengecekan di Bandara Soetta Diperketat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Selasa, 08 Februari 2022, 04:43 WIB
Omicron Dibawa Orang dari Luar Negeri, Wahidin Halim Minta Pengecekan di Bandara Soetta Diperketat
Gubernur Banten Wahidin Halim/Net
rmol news logo Untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 varian omicron, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) berharap pengecekan di Bandara Soekarno-Hatta dilaksanakan lebih ketat.

WH mengaku, Pemprov Banten telah melaksanakan persiapan maksimal untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.

Permintaan itu disampaikan Wahidin Halim karena pada awal kemunculan varian Omicron, penyebabnya rata-rata mereka yang datang dari luar negeri.

"Saya minta agar Bandara Soekarno-Hatta lebih ketat dalam testing dan skrining," ungkap Gubernur WH kepada wartawan usai mengikuti Rapat Koordinasi Arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, seperti diberitakan Kantor Berita RMOLBanten, Senin (7/2).

Rakor sendiri dilakukan secara virtual di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Banten.

Dalam rakor bersama orang nomor satu di Indonesia itu, juga dihadiri oleh Kapolda Banten Irjen Polisi Rudy Heriyanto Adi Nugroho dan Danrem 064 Maulana Yusuf Brigjen TNI Yunianto.

"Dulu karantina 14 hari, sekarang 5 hari. Harus diseleksi dengan ketat," tambahnya.

WH menegaskan, Pemprov Banten telah melaksanakan persiapan maksimal untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron. Salah satu yang dilakukan Pemprov Banten adalah menyediakan tempat tidur Rumah Sakit, ketersediaan obat-obatan, serta ketersediaan oksigen.

Masih menurut Gubernur WH, selain itu Pemprov Banten terus melaksanakan percepatan vaksinasi. Hal itu karena warga masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi komplit, rata-rata tanpa gejala atau mengalami gejala ringan.

"Pemprov Banten juga tengah mengevaluasi dan mengkaji ulang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM)," tandasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA