Setidaknya, ada 55 karyawan penerima bantuan dana yang dihimpun dari para dosen dan karyawan UMB.
Bendahara Yayasan Menara Bhakti, Dra. Suryanti mengatakan, kepedulian antarsesama menjadi awal yang baik untuk bersilaturahmi. Hal ini menjadi dasar untuk membangun kepedulian yang lebih besar kepada masyarakat.
"Secara rutin, yayasan ikut serta aktif mendorong kegiatan masjid melalui santunan Muharram, kegiatan hari besar Islam dan aktif memberikan bantuan bencana alam yang terjadi di Indonesia,†ujar Suryanti.
Wakil Rektor UMB, Dr. Hadri Mulya menambakan, dana Lazis diharapkan dapat bermanfaat dan bisa mendukung pendidikan putra-putri karyawan di lingkungan Universitas Mercu Buana.
"Dana Lazis dihimpun dari dosen dan karyawan dan diberikan kepada karyawan yang membutuhkan persemester dibulan Januari dan Juli setiap tahunnya. semoga bisa bermanfaat," jelas Dr. Hadri.
Sementara itu, Ketua DKM Manarul ‘Amal UMB, Dr. Achmad Jamil melaporkan, distribusi Lazis periode Januari 2022 diberikan kepada 30 anak dari karyawan aktif, anak dari pensiunan 2 orang, anak dari karyawan yang sudah wafat 10 orang, istri dari karyawan yang sudah wafat 1 orang, warga sekitar UMB yang tidak mampu 10 orang, dan marbot masjid 2 orang.
Jumlah peserta dan nilai bantuan yang disalurkan untuk tingkat SD 16 orang per semester Rp 1 juta, SMP 11 orang per semester Rp 1,3 juta, SMA 15 orang per semester Rp 1,5 juta.
"Penyaluran Lazis UMB pada periode Januari 2022 sebesar Rp 61.550.000," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.