“Penggiringan opini juga berpotensi memunculkan konflik antar DPC di Jawa Timur, maupun konflik ditataran internal masing-masing DPC,†ujar Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Senin (24/1).
Musda VI Partai Demokrat Jawa Timur akan digelar di Hotel Shangri-La, Surabaya pada Kamis (20/1). Forum tersebut memunculkan dua nama kandidat calon ketua, yakni Emil Dardak dan Bayu Airlangga.
Emil Dardak yang merupakan Wakil Gubernur Jawa Timur sekaligus Plt Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, mendapat dukungan dari 13 DPC dan 1 suara DPD.
Sedang Bayu Airlangga, yang tidak lain adalah Plt Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur sekaligus Wakil Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, mendapat dukungan dari 25 DPC.
Sesuai AD ART dan Peraturan Organisasi (PO) Partai Demokrat, Musda hanya untuk mengusulkan calon Ketua DPD, dengan syarat wajib mendapat dukungan minimal 20 persen dari total 38 DPC se Jatim atau minimal 8 DPC.
Setelah Musda menghasilkan calon Ketua DPD, maka selanjutnya tahapan
fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan.
Tahapan tersebut akan ditangani langsung oleh Ketua, Sekretaris dan Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK), DPP Partai Demokrat.
Atas dasar itu, Michael yang juga Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, meminta agar seluruh Ketua DPC se Jatim untuk menghormati serta tunduk terhadap DPP.
“Jika tidak mau hormati DPP lebih baik mundur,†tegas Michael.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: