Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengatakan, Kota Tangerang menjadi salah satu dari empat kabupaten dan kota di Indonesia yang akan mendapat dukungan serta asistensi teknis atau pelatihan terkait adaptasi dan mitigasi perubahan iklim untuk mengembangkan
Climate Action Plan (CAP) atau Rencana Aksi Iklim (RAI).
"Kami mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan kesempatan yang diberikan kepada Kota Tangerang sebagai salah satu kota yang tergabung dalam GCoM Asia Project ini," kata Arief saat membuka secara resmi kegiatan pelatihan secara virtual pada Senin, (24/1).
Arief menyampaikan, perubahan iklim menjadi isu yang krusial di dunia tak terkecuali Kota Tangerang. Untuk itu, sebagai bentuk upaya pencegahan serta menghadapi isu perubahan iklim perlu kerjasama seluruh lapisan masyarakat dalam meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.
"Salah satu komitmen kami terkait isu perubahan iklim yaitu dengan mencantumkan indikator penurunan emisi pada RPJMD Kota Tangerang tahun 2019-2023 sebagai upaya untuk mendukung penurunan emisi gas rumah kaca," terangnya.
Kata Arief, sebagai bentuk dukungan dan upaya bersama dalam rencana aksi perubahan iklim secara global, pihaknya juga sudah membentuk 240 kampung proklim yang tersebar di seluruh wilayah di Kota Tangerang.
"Kegiatan ini dikelola langsung oleh masyarakat sebagai upaya menjaga dan melestarikan lingkungannya," katanya seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLBanten.
Kegiatan pelatihan ini difasilitasi oleh lembaga internasional
The United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) sebagai host dari Sekretariat GCoM Asia Tenggara.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.