Kerja sama tersebut dilakukan untuk mengatasi kendala blank spot di lebih kurang 80 desa dan sinyal lemah di lebih dari 30 desa di Provinsi Bengkulu.
Ketua Umum APJII, Muhammad Arif telah bertemu dengan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Dalma pertemuan itu, ada dua program utama yang dibahas.
Pertama, program Indonesia Internet Exchange (IIX) yang saat ini telah berjalan di 14 provinsi di Indonesia.
Kedua, menumbuhkan pengusaha internet baru di Bengkulu dan mengundang pengusaha internet dari luar Bengkulu untuk berinvestasi setelah kehadiran IIX.
"Semakin banyak penyedia jasa internet ini akan semakin mempercepat infrastruktur digital dan meningkatkan kualitas layanan internet. Kami bisa berkolaborasi dengan Pemprov Bengkulu dengan menghadirkan IIX itu," kata Muhammad Arif dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/1).
Di sisi lain, Gubernur Rohidin menyebut langkah awal kerja sama tersebut dengan merealisasikan program IIX melalui pembuatan Taman Budaya District Internet Exchange.
Taman Budaya tersebut akan menghadirkan pusat pendistribusian internet dan menghadirkan banyak pelaku penyedia jasa internet.
"Sehingga lebih kompetitif, lebih murah, dan layanannya bisa lebih baik,†kata Rohidin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
.jpeg)
Perbaikan kualitas jaringan internet di Provinsi Bengkulu menjadi perhatian Pemprov Bangkulu dengan menggandeng Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). 
