Tak hanya puluhan rumah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang juga melaporkan dua hektare sawah ikut terancam tertimbun.
“Longsor terjadi pascahujan dengan intensitas cukup tinggi pada pukul 13.20 Sampai dengan 16.00 WIB kemarin. Akibatnya, tebing dengan ketinggian sekitar 150 meter dan lebar sekitar 80 meter longsor,†kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (17/1).
Akibat longsoran ini, aliran sungai Cipo ikut terganggu. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sumedang terus melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
“Mengantisipasi longsoran susulan, BPBD mengarahkan masyarakat untuk mengungsi sementara ke rumah saudara,†lanjut Abdul Muhari.
Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan ringan hingga sedang terjadi hingga hari ini. BNPB pun mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, angin puting beliung maupun tanah longsor.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: