Berdasarkan monitoring dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dua gempa susulan dengan magnitudo 3,7 dan 3,5 terjadi sekitar pukul 16.40 WIB. Sementara gempa tektonik berkekuatan 6,7 magnitudo terjadi pada pukul 16.05 WIB.
BMKG menyebut episenter gempa terletak pada koordinat 7,21 derajat Lintang Selatan dan 105,05 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah barat daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 40 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas subduksi," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangannya.
Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber, ia mengatakan, gempa memiliki mekanisme pergerakan naik atau
thrust fault. Sementara hasil pemodelan sendiri menunjukkan gempa tidak berpotensi tsunami.
Guncangan dari gempa terasa di berbagai wilayah, termasuk Bandar Lampung, Jakarta, Bogor, hingga Pelabuhan Rabu. Sejauh ini, sudah ada laporan dampak kerusakan akibat gempa di Kecamatan Munjul dan Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.
Kendati begitu, Bambang mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan terus memastikan informasi dari kanal resmi BMKG.
"Kepada masyarakat di lokasi terdampak diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: