Koordinator Tim Vaksinasi Sleman Binda DIY Adi Riyanto mengatakan, kegiatan dimassifkan sekaligus dalam membangun kesadaran masyarakat, khususnya wali murid bahwa vaksinasi bukan sekadar syarat administrasi.
"Vaksinasi bukan sekadar persyaratan administrasi, untuk dapat mengakses kegiatan belajar mengajar saja. Namun sebagai upaya mencapai derajat kesehatan bersama," tutur Adi Riyanto dalam keterangannya, Jumat (14/1).
Dikatakan Andi, Binda DIY dalam melaksanakan vaksinasi menggandeng petugas kesehatan, TNI, dan Polri.
Selain pelajar sebagai sasaran utama, lanjutnya, Binda DIY juga menggelar vaksinasi dosis ketiga atau booster untuk 600 lansia di Sardonoharjo Ngaglik, Kabupaten Sleman dengan menggunakan vaksin Pfizer dan AstraZeneca.
"Para lansia antusias begitu informasi booster. Semua berduyun-duyun dan menginginkan kesehatan dapat terlindungi. Lansia juga menginginkan perlindungan tambahan semoga dapat mendukung kekebalan pada Covid-19," jelasnya.
Adi menghimbau, vaksinasi ini juga harus dibarengi dengan kesadaran dari masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan. Dia juga mengajak masyarakat waspada terhadap potensi masuknya virus varian baru.
Adapun sampai saat ini, angka capaian vaksinasi dosis kedua di DIY per Jumat (14/1) telah mencapai 79,77 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Badan Intelijen Negara Daerah (BIN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) massifkan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun dan masyarakat umum. 
.jpeg)
BERITA TERKAIT: