Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketum GNPF: Polri Sangat Tanggap Tangani Ferdinand Hutahaean

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Kamis, 13 Januari 2022, 13:39 WIB
Ketum GNPF: Polri Sangat Tanggap Tangani Ferdinand Hutahaean
Ketum GNPF-Ulama Yusuf Martak/Net
rmol news logo Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) Yusuf Martak mengapresiasi langkah sigap dan cepat Polri dalam menangani kasus dugaan ujaran kebencian bermuata SARA Ferdinand Hutahaean melalui cuitan “Allahmu Lemah” di akun Twitter miliknnya.

“Polri sudah sangat tanggap mengambil langkah, karena ini sudah bukan delik aduan,” kata Yusuf Martak kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (13/1).

Dengan begitu, ia yakin aparat Kepolisian akan dengan mudah melakukan penegakan hukum terhadap mereka yang selalu menebar ujaran kebencian bermuatan Suku, Agama dan Ras (SARA).

“Insha Allah saya yakin aparat kepolisian itu kan mempunyai para ahli baik IT maupun bahasa yang akan dengan mudah bila hanya untuk menjerat atau menangkap para penista penista agama yang selalu menebar kebencian antara suku ras dan golongan tertentu,” kata Yusuf.

Terkait Ferdinand, sambung Yusuf, memang memiliki rekam jejak yang selalu mempertontonkan ujaran kebencian dengan menyerang mereka yang tidak sejalan dengan pola pikirnya hingga tokoh-tokoh oposisi.  

“Kehidupannya hanya senang menghina dan memaki-maki orang, hingga sampai pada saat dia dengan sengaja dan berani menistakan agama. Alhamdulillah kali ini pihak kepolisian dengan tanggap dan tegas dalam menangani kasus tersebut,” tandas Yusuf Martak menegaskan.

Mengenai pengakuan Ferdinand sudah mualaf, Yusuf Martak menyayangkan bahwa umat Islam bukanlah umat pecinta hujat menghujat terlebih dengan ucapan-ucapan yang tidak berakhlak untuk mendiskriditkan orang maupun kelompok lain. Bila aparat tak cepat tanggap, ia khawatir masyarakat mengambil tindakan di luar hukum yang dibenarkan.

“Karena NKRI adalah negara hukum maka peran respon positif dari para aparat sangat di harapkan. Tujuannya agar tidak dianggap diskriminatif terhadap umat Islam,” pungkas Yusuf Martak.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA