Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemkot Semarang Lakukan Rotasi, 10 Jabatan Eselon 2 Masih Kosong

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 09 Januari 2022, 00:59 WIB
Pemkot Semarang Lakukan Rotasi, 10 Jabatan Eselon 2 Masih Kosong
Prosesi rotasi pejabat OPD di Pemerintah Kota Semarang/Ist
rmol news logo Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengalami kekosongan jabatan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) usai rotasi pejabat Eselon 2 pada Kamis kemarin (6/11).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Untuk itu, Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan, pemkot akan mengadakan lelang jabatan terbuka atau seleksi untuk mengisi jabatan yang kosong tersebut.

Jabatan yang kosong tersebut yaitu Dinas Penataan Ruang (Distaru), Sekretaris Dewan (Sekwan), Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).

Kemudian, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo), Dinas Sosial (Dinsos). Jabatan kosong  ini sementara diisi pelaksana tugas (Plt).

Sementara pada Maret nanti, dua OPD yakni Dinas Pendidikan (Disdik) dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) akan memasuki purnatugas.

"Kita akan melakukan seleksi atau lelang terbuka untuk jabatan kosong ini. Kemarin ada mutasi jabatan, ada juga dalam waktu dekat yang pensiun. Totalnya 10 OPD kosong," jelas Iswar, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Sabtu (8/1).

Dia mengatakan, lelang jabatan kemungkinan akan dilakukan dalam waktu dekat agar kekosongan jabatan tidak berlangsung lama, sehingga proses pelayanan di masing-malang OPD tetap bisa berjalan dengan baik.

"Saya tekankan agar kepala OPD baru ini bekerja maksimal dimanapun mereka menjabat. Apalagi sudah disampaikan Pak Wali, kalau OPD itu bukan reward atau punishment, tapi butuh penyegaran bagaimana caranya agar pelayanan terus menigkat," ungkapnya.

Iswar menegaskan, bagus seorang ASN harus bisa ditempatkan dimanapun dan kapanpun. Terlebih lagi, OPD memiliki kedudukan yang sama dalam pemerintahan.

"Semua sama. Tidak ada basah atau kering, tunjungan kinerja, TPP sudah sama. Tinggal bagaimana kita memberikan input terhadap organisasi yang dipimpin," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA