Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kendalikan Harga Minyak Goreng, Khofifah Gelar Operasi Pasar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Kamis, 06 Januari 2022, 22:57 WIB
Kendalikan Harga Minyak Goreng, Khofifah Gelar Operasi Pasar
Gubernur Jatim Khofifah sata operasi pasar minyak goreng di Sidoarjo/Ist
rmol news logo Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar operasi pasar minyak goreng di Halaman TK Al Ahmad, Magersari, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (6/1).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam operasi pasar minyak tersebut, disediakan sebanyak 600 paket minyak yang totalnya sebanyak 1.200 kantong minyak kemasan sederhana dengan berat masing-masing kantong 1 liter.

Minyak subsidi dari Pemprov Jatim tersebut dibandrol dengan harga 12.000/kantong. Setiap pembeli diwajibkan membawa KTP sebagai syarat pembelian dengan maksimal pembelian dua kantong minyak.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dalam menjaga daya beli masyarakat serta stabilisasi harga minyak goreng di provinsi Jatim telah mendistribusikan 75.312 liter minyak goreng sejak 14 Desember 2021 sampai 4 Januari  2022 seharga 14.000 rupiah.

Sementara untuk hari ini, wilayah Sidiarjo 1200 liter dan Surabaya 800 liter. Harapannya untuk membantu stabilisasi harga minyak goreng di masyarakat.

Saat ini harga pasaran minyak goreng antara  Rp. 18.000-19.000 per liter. Akan tetapi, operasi pasar hari ini dibanderol dengan harga 12.000 dikarenakan dari nilai 14.000.

Pemprov Jatim memberikan subsidi lagi sebesar Rp. 2.000 sehingga pada operasi minyak murah masyarakat bisa mendapatkan harga lebih murah yakni Rp. 12.000,- per liter.

"Saat ini Pemprov menggelontorkan sebanyak 2.000 liter. Sebanyak 1.200 liter yang kita saksikan saat ini, sisanya di lakukan ditempat lain," ungkapnya.

Khofifah berharap, dalam waktu dekat terdapat program intervensi stabilisasi harga minyak goreng  dari pemerintah pusat.

Nantinya, harapannya di tingkat konsumen dengan harga maksimal Rp. 14.000 per liter sehingga bisa lebih terjangkau dan meringankan masyarakat.  

Khofifah mengatakan bahwa kenaikan harga minyak goreng saat ini dipengaruhi oleh harga Crude Palm Oil (CPO) dunia yang naik menjadi 1.340 dolar AS per metrik ton. Kenaikan harga CPO ini menyebabkan harga minyak goreng ikut naik cukup signifikan.

Khofifah menyampaikan bahwa saat ini Pemprov Jatim tengah menunggu pasokan minyak subsidi dari Pemerintah Pusat.

Khofifah juga memberikan pemahaman kepada masyarakat sekitar bahwa kenaikan harga  minyak  goreng memang terjadi secara global. Akan tetapi, pemerintah terus berupaya mencari solusi agar harga bisa kembali stabil.

"Tidak hanya di Jatim saja. Di seluruh dunia mengalami (kenaikan). Harapannya minggu depan (minyak  goreng subsidi) sudah bisa diakses masyarakat," katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA