Jalan terputus, jembatan rusak, hingga kondisi rumah warga yang terkena imbas material longsoran turut diperiksa dalam peninjauan tersebut.
Adapun kondisi jembatan yang rusak dan memutus akses jalan utama 42 KK di Dusun Semoyo telah diperbaiki dengan dibuatkan jembatan darurat menggunakan papan kayu. Pembangunan jembatan darurat dilakukan supaya warga tidak terisolir.
Nantinya, Bupati Hanindhito akan meminta pihak PUPR untuk membangun kembali jembatan dengan material yang kokoh. Termasuk jalanan yang memutus akses jalan warga.
"Nanti (jembatan) dibangunkan PUPR, dibikinkan jembatan beton," katanya seperti diberitakan
Kantor Berita RMOL Jatim, Kamis (5/1).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kediri Irwan Chandra yang ikut serta mendampingi ke lokasi menyatakan kesiapan. Melihat kondisi kerusakan yang terjadi, Irwan memastikan perbaikan jembatan akan dilakukan dengan membuat jembatan baru menggunakan beton.
"Nanti kita akan lebarkan jembatannya tapi kita tunggu dulu hasil assesment BPBD," tuturnya.
Selain jembatan, Bupati Hanindhito juga meminta Dinas Perkim dan PUPR untuk segera menindaklanjuti jalur pipanisasi air bersih.
Ini lantaran saluran pipa air bersih yang melintasi area terdampak bencana banjir dan tanah longsor di wilayah perbukitan itu ikut mengalami kerusakan.
Meski begitu, untuk mengantisipasi kurangnya air bersih, sementara saluran pipa paralon yang rusak telah dilakukan perbaikan.
"Air sudah tidak ada masalah, cuma untuk jangka panjangnya, diperlukan pipa sepanjang tiga setengah kilometer," ungkapnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: