Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Cak Nanto: Penetapan Tersangka Bahar Smith Tak Mengarah pada Pembungkaman

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 05 Januari 2022, 03:56 WIB
Cak Nanto: Penetapan Tersangka Bahar Smith Tak Mengarah pada Pembungkaman
Ketum Pemuda Muhammadiyah Sunanto/Net
rmol news logo Penetapan tersangka kasus dugaan penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian terhadap Habib Bahar bin Smith oleh Penyidik Polda Jawa Barat sudah tepat.

Demikian antara lain disampaikan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sunanto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (4/1).

“Langkah kepolisian dalam menindak Habib Bahar Smith merupakan tindakan hukum yang tepat sesuai prosedur,” kata pria yang akrab disapa Cak Nanto ini.

Pasalnya, lanjut Cak Nanto, penetapan tersangka Bahar Smith didasari dengan serangkaian penyelidikan dan penyidikan berdasarkan laporan polisi
B 6354/12/2021 SPKT PMJ 2021 oleh salah satu warga terkait penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian pada saat ceramah di Bandung.

Dari fakta penyidikan dan pemeriksaan sebagaimana disampaikan oleh  Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar Kombes Arief Rachman, didapatkan dua alat bukti yang sah serta didukung barang bukti. Sehingga penyidik meningkatkan status hukum Bahar Smith menjadi tersangka.

“Menurut saya upaya kepolisian dalam menindak laporan tersebut bukan berdasarkan tendensi dan subjektifitas Polisi yang mengarah pada pembungkaman ataupun sentimen terhadap tokoh muslim semata, melainkan terhadap siapa saja yang terbukti melakukan pelanggaran hukum dan terbukti melakukan penyebaran berita bohong atau ujaran kebencian yang mengarah pada tindakan provokasi ummat,” kata Cak Nanto.

Oleh sebab itu, hal tersebut sepatutnya menjadi pembelajaran bagi masyarakat khususnya tokoh-tokoh agama agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan ceramah kepada ummat. Sebab, ummat butuh pencerahan dan penyegaran, bukan provokasi yang mengarah kepada fitnah dan kebencian terhadap sesama warga ataupun pemerintah.

Ditambah lagi ditengah situasi masyarakat yang sedang berjuang untuk bangkit dari nestapa Pandemi Covid-19, ulama, tokoh agama seyogyanya lebih menunjukan sikap respect dan empati terhadap ummat.

“Berikan ummat penguatan agar selalu sabar dan kuat menghadapi dampak pandemi. Bila perlu dengan kekuatan jaringan, modal yang Bahar miliki, dia turun langsung beri pendampingan dan solusi-solusi yang baik,” pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA