Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, PTM terbatas akan berlangsung tiga hari pertemuan dalam satu minggu dengan kapasitas siswa 100 persen pada bulan pertama.
"Kita tingkatkan dibanding sebelumnya yang hanya satu sampai dua kali dalam seminggu," kata Arief diberitakan
Kantor Berita RMOLBanten, Kamis (30/12).
Sebagai langkah awal antisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah, Pemkot akan melakukan surveilans aktif kepada guru, mulai dari tingkat TK hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di hari pertama PTM.
"Kami akan lakukan tes secara acak ke guru-guru TK, SD hingga SMP di tanggal 3 Januari, sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus Covid-19," jelas Arief.
Arief menambahkan, nantinya Pemkot Tangerang akan melakukan evaluasi terhadap mekanisme PTM Terbatas pada bulan kedua.
"Jika aman, maka akan ditingkatkan lagi hingga lima pertemuan sepekan dengan kapasitas 100 persen," jelas Arief.
Meski demikian, Arief mengaku akan tetap melakukan komunikasi dengan para ahli, mulai dari kedokteran hingga epidemolog terkait mekanisme PTM terbatas yang akan dijalankan, serta optimalisasi vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 hingga 11 tahun.
"Intinya kesehatan dan keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas Pemkot Tangerang," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.