Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Empat Kesalahan yang Sering Terjadi saat Mengajarkan Anak Bahasa Inggris

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 29 Desember 2021, 20:15 WIB
Empat Kesalahan yang Sering Terjadi saat Mengajarkan Anak Bahasa Inggris
Ilustrasi pembelajaran bahasa asing untuk anak-anak/Net
rmol news logo Mahir berbicara dalam bahasa Inggris, tidak hanya menjadi gaya hidup saat ini, tetapi sudah menjadi kebutuhan sekaligus tuntutan dalam negara maju dan berkembang.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Maka, tak jarang para orang tua sudah mengajarkan bahasa asing, seperti bahasa Inggris kepada anak-anaknya sejak dini.

Namun, banyak orang tua masih bingung dan tidak tahu bagaimana cara mengajar anaknya untuk belajar bahasa Inggris secara efektif.

Menurut Academic Manager Monkey Junior, Jenifer Do, setidaknya ada empat kesalahan yang sering ditemukan pada orang tua saat mengajarkan anak berbahasa Inggris.

Pertama, membiarkan anak-anak terlambat belajar bahasa Inggris. Tak sedikit orang tua di Indonesia beranggapan belajar bahasa Inggris tidak perlu dilakukan sejak usia dini.

Kedua, kurang konsistensi untuk belajar bahasa Inggris. Belajar bahasa asing dengan mengandalkan les sesuai jadwal tidak cukup untuk menciptakan kebiasaan belajar bahasa Inggris bagi anak-anak.

Agar anak bisa mengembangkan kemampuan bahasa Inggris dengan baik, orang tua harus membiasakan anaknya belajar secara teratur setiap hari serta menjaga minat belajarnya.

"Tidak hanya belajar di sekolah atau les, anak-anak belajar bahasa Inggris sendiri di rumah setiap hari juga sangat penting," jelas Jenifer Do, Rabu (29/12).

Ketiga, metode pembelajaran yang kaku dan membosankan. Dalam belajar bahasa asing, metode pengajaran sangat penting. Jika cara mengajarnya salah, anak akan cepat bosan belajar daripada menikmatinya.

Orang tua dapat menerapkan metode belajar sambil bermain untuk menciptakan minat belajar bagi anak.

"Misalnya, Monkey Junior membantu anak-anak belajar kosakata bahasa Inggris melalui banyak video bergambar yang jelas, menarik, dan merangsang rasa ingin tahu. Anak-anak juga bisa belajar sambil bermain," sambungnya.

Kesalahan keempat yang sering ditemukan yakni menerjemahkan kata dan kalimat bahasa Inggris ke dalam bahasa ibu. Cara ini dianggap dapat menurunkan refleks anak, kecepatan bicara, dan kemampuan berpikir langsung dalam bahasa Inggris.

"Untuk mengatasinya, orang tua bisa memilih aplikasi yang tidak memiliki fitur terjemahan untuk anak, seperti Monkey Junior," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA