Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ratusan Korban Erupsi Semeru Berbondong-bondong Mengungsi ke Jember

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Sabtu, 18 Desember 2021, 07:58 WIB
Ratusan Korban Erupsi Semeru Berbondong-bondong Mengungsi ke Jember
Kepala BPBD Jember, Sigit Akbari (baju putih bermasker putih) saat mendampingi Bupati Jember, Hendy Siswanto menemui korban bencana/Repro
rmol news logo Ratusan warga terdampak awan panas guguran (APG) erupsi Gunung Semeru secara bergelombang memilih mengungsi ke Jember.

Setidaknya, ada sebanyak 222 warga mencari tempat yang aman karena sudah tidak tahan lebih lama tinggal di pengungsian. Mereka memilih mencari dan tinggal di rumah sanak familinya yang ada di Jember.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Jember, Sigit Akbari, korban APG gunung Semeru Lumajang datang ke Jember secara bertahap sejak sehari setelah kejadian muntahan erupsi gunung Semeru, Sabtu lalu (4/12).

"Setiap hari jumlah korban yang datang ke Jember terus bertambah. Hingga saat ini jumlah mereka tercatat sudah 222 pengungsi," ucap Sigit diberitakan Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (18/12).

Mereka langsung menuju rumah sanak saudaranya di Jember yang tersebar di 8 kecamatan, yakni Gumukmas, Kencong, Jombang, Puger, Semboro, Sumberbaru,Tanggul, Ambulu, dan Mumbulsari.

Mereka berbondong-bondong ke Jember setelah mengetahui tidak bisa kembali ke rumahnya karena rusak tertimbun abu dan material muntahan Gunung Semeru.

"Mereka juga sudah tidak betah tinggal di tenda pengungsian terlalu lama. Saya khawatir para korban yang mengungsi di Jember ini tidak terdata dalam program relokasi, yang dicanangkan Presiden Jokowi," katanya.

Karena itu, BPBD Jember berkoordinasi dengan Pemkab Lumajang agar bisa memasukkan para pengungsi tersebut dalam data program relokasi.

Sigit juga mengimbau masyarakat yang menggalang bantuan untuk korban Semeru bisa memperhatikan korban yang berada di Jember. Meski mereka sudah mendapat bantuan dari Muspika setempat, namun masih perlu ukuran para dermawan lainnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA