Berkat Bantuan Erick Thohir, Air Terjun Sengkuang Kini Punya Balkon Spot Selfie Menarik

Spot sebenarnya sudah masuk dalam perencanaan awal. Hanya saja, ada kendala dengan keterbatasan anggaran. Pembuatan balkon spot selfie akhirnya terealisasi setelah ada bantuan sosial healing dari Yayasan Erick Thohir (ET).

Begitu jelas Ketua Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Sidorejo, Edi Setiawan kepada wartawan, Senin (13/12).

"Kami bisa bersyukur dengan adanya Yayasan Erick Thohir yang membuat impian kami selaku Pokdarwis bisa terwujud," ujarnya.

Sebelum digarap, lahan seluas 800 meter persegi dengan ketinggian 30 meter dan menghadap langsung ke arah air terjun Sengkuang itu sebagian dimanfaatkan untuk pertanian tanaman selada air. Sementara sebagian lahannya hanya dibangun pendopo untuk tempat istirahat dan berteduh wisatawan.

Kala itu, wisatawan harus berjalan di tengah lahan yang licin jika turun hujan. Wisatawan juga terkadang harus berjalan sejauh 20 meter untuk sekadar berselfi dengan latar belakang air terjun.

Namun kini, kata Edi Setiawan, masalah itu terpecahkan. Tepatnya setelah tim yayasan Erick Thohir datang menawarkan bantuan pembangunan pada awal November lalu.

Terlebih bantuan itu hanya membutuhkan syarat yang mudah untuk dipenuhi, yakni bergotong royong dalam pengerjaan.

Adapun pembuatan balkon spot selfi dengan jembatan terbuat dari kayu merupakan ide yang tercetus. Selain memperindah tempat wisata dan mempermudah wisatawan untuk mengabadikan keindahan air terjun, balkon yang dicat berbagai warn layaknya pelangi itu juga untuk memunculkan kesan menyatu dengan alam.

Yang unik, sambung Edi Setiawan, muncul ide menuliskan kutipan kutipan motivasi dari tokoh tokoh dunia. Mulai dari Nelson Mandela dengan kalimatnya yang menggelorkan semangat perjuangan, "Seorang pemenang adalah pemimpi yang tidak pernah menyerah."

Ada juga kutipan animator paling berpengaruh dunia, Walt Disney, "Semua mimpi kita bisa menjadi kenyataan jika kita memiliki keberanian."

"Spot Selfi kita namakan spot Motiviasi Cinta dan Harapan. Kita berharap wisatawan yang datang tetap berjuang mengapai mimpi ditengah pandemi, baik itu cinta atau pekerjaan," tegasnya.

Kini berkat kehadiran balkon spot selfi terjadi peningkatan pengunjung. Selain itu, wisatawan juga tidak harus mendekat ke air terjun. Cukup berada di balkon, maka dapat dengan nyaman menikmati keindahan dan suara gemuruhnya.

Wisatawan hanya dipungut biaya restribusi sebesar Rp 2.500 setiap orangnya.  Hasilnya diperuntukan bagi perawatan serta kebersihan. Termasuk membiayai publikasi melalui media sosial yang dikerjakan oleh anak muda setempat.