Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Nasibnya Jelas, Pemkab Lumajang Siapkan 2 Desa sebagai Tempat Relokasi Korban Letusan Merapi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Sabtu, 11 Desember 2021, 03:36 WIB
Nasibnya Jelas, Pemkab Lumajang Siapkan 2 Desa sebagai Tempat Relokasi Korban Letusan Merapi
Wabup Lumajang Indah Amperawati di lokasi pengungsian korban letusan Gunung Semeru/RMOLJatim
rmol news logo Nasib pengungsi korban letusan Gunung Merapi sudah mulai jelas. Terbaru, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang sudah mencanangkan program relokasi bagi rumah yang terdampak bencana Awan Guguran Panas (APG) erupsi Gunung Semeru.

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, Pemkab Lumajang saat ini melakukan pendataan rumah-rumah warga terdampak. Diperkirakan ada 2 ribu rumah warga yang terdampak letusan gunung Semeru yang harus direlokasi.

Menurut Politisi Gerindra ini,  sebagian besar rumah yang terdampak APG tersebut mengalami rusak berat, bahkan terkubur oleh material abu vulkanik dan lahar dingin Gunung Semeru.

Untuk ketersediaan kawasan relokasi, pihaknya masih harus berkoordinasi dengan Perhutani dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dijelaskan Indah, lahan tersebut, berada di kawasan wilayah Perhutani, di Desa Sumbermujur dan Desa Penanggal Kecamatan Candipuro.

"Ada dua alternatif desa di Kecamatan Candipuro, yang direncanakan menjadi lokasi relokasi, yaitu Desa Sumbermujur dan Desa Penanggal," kata Indah saat meninjau Posko Pengungsian Desa Sumberwuluh seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJatim,  Jumat (10/12)

Indah menjelaskan, setelah melihat peta tata ruang, peta kebencanaan, kedua desa tersebut masuk wilayah zona aman. Sehingga ada dua alternatif pilihan yaitu Desa Sumbermujur dan Desa Penanggal.

Namun terkait rencana relokasi tersebut, pihaknya mengaku masih harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Dengan demikian, nantinya para korban terdampak letusan Semeru mau untuk direlokasi.

"Pemukiman yang ditempati sebelumnya, masuk dalam radius zona merah dan berpotensi terdampak bencana erupsi Gunung Semeru," pungkas Indah.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA