Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PB Wushu Indonesia Donasi Korban Bencana Gunung Semeru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 09 Desember 2021, 17:51 WIB
PB Wushu Indonesia Donasi Korban Bencana Gunung Semeru
PB Wushu memberikan bantuan Rp 500 juta untuk korban bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur/Repro
rmol news logo Kepedulian terhadap korban bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12) ditunjukkan Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) pimpinan Airlangga Hartarto.

Bentuk kepedulian yang ditunjukkan PB Wushu Indonesia kepada korban bencana erupsi Semeru adalah dengan menyerahkan bantuan senilai Rp 500 juta melalui Yellow Clinic.

Penyerahan bantuan ini dilakukan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Wushu Indonesia, Ngatino, yang didampingi Ketua Pengprov WI DKI Jakarta, Gunawan Tjokro, di sela pertandingan Indonesia Wushu All Games 2021 yang digelar di Stadion Tennis Indoor Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (9/12).

Bantuan uang ini diberikan secara simbolis oleh Ngatino dan diterima Sekretaris Yellow Clinic, dr Linda Lukitari bersama dr Tiara.

"PB WI dan masyarakat wushu ikut prihatin dengan bencana erupsi Gunung Semeru. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat yang menjadi korban," kata Ngatino dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi pada Kamis petang (9/12).

Linda Lukitari menambahkan, sejak terjadinya bencana erupsi Gunung Semeru Yellow Clinic telah mengirimkan relawan petugas medis dan tiga ambulans untuk membantu korban bencana.

Menurut dia, bantuan dana dari PB WI akan digunakan untuk membeli bahan-bahan pokok makanan dan obat-obatan serta kebutuhan lainnya, mengingat Yellow Clinic sudah berpengalaman dalam menyalurkan bantuan korban bencana alam

Linda memastikan, pihaknya akan langsung terjun ke lokasi masyarakat yang terkena dampak untuk segera memberikan manfaat atas bantuan yang diberikan PB Wushu Indonesia.

"Kami lebih fokus langsung ke masyarakat dengan melibatkan kepala desa, karena di tempat-tempat pengungsian sudah pasti banyak bantuan yang diberikan," katanya.

Sementara, lanjut Linda, bagi masyarakat yang tidak berada di pengungsian bisa mendapatkan pasokan bahan-bahan makanan, dan masyarakat yang sakit diberikan pelayanan kesehatan dan obat-obatan dari petugas medis Yellow Clinic.

Rencananya, relawan Yellow Clinic yang dibentuk Airlangga Hartarto itu akan berada di lokasi bencana selama 14 hari.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga Kamis (9/12) pukul 05.30 WIB sudah terdapat 43 orang yang ditemukan meninggal dunia akibat bencana awan panas guguran Gunung Semeru.

Sementara, tercatat pula 104 warga Lumajang, Jawa Timur yang mengalami luka-luka akibat bencana erupsi Semeru tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA