Lanjutkan Aksi Tanggap Bencana di Lumajang, Relawan Sahabat Ganjar: Semoga Masyarakat Bisa Cepat Bangkit

Erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur pada Sabtu kemarin (4/12) memang membawa berbagai dampak bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi. Mengetahui kabar tersebut, Sahabat Ganjar dengan Aksi Tanggap Bencana-nya melakukan roadshow ke daerah bencana guna menyalurkan bantuan bagi para korban erupsi Gunung Semeru.

Dalam kegiatan tersebut Sahabat Ganjar menyalurkan sejumlah bantuan berupa makanan siap saji, air mineral, selimut, masker, karpet, vitamin, pembalut, obat-obatan dan baju bertuliskan “Sahabat Ganjar” yang secara langsung diberikan kepada korban erupsi Gunung Semeru.

Selain barang, Sahabat Ganjar juga menyalurkan sejumlah dana bantuan yang diberikan kepada warga terdampak.

Perwakilan DPW Sahabat Ganjar Jawa Timur, Kardiana, berharap bantuan dari para relawan ini dapat membantu meringankan beban warga yang terkena musibah.

“Semoga dengan bantuan yang Sahabat Ganjar berikan dapat meringankan para masyarakat yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru. Harapan saya semoga masyarakat bisa cepat bangkit kembali dan doa yang terbaik saya panjatkan,” harap Kardiana, dalam keterangannya, Selasa (7/12).

Selama penyaluran bantuan ini relawan Sahabat Ganjar juga berbaur dengan masyarakat turut membantu serta bergotong-royong menurunkan dan mengangkat barang bantuan dari dalam kendaraan dari Sahabat Ganjar.

DPP Sahabat Ganjar mengucapkan terima kasih terhadap antusiasme dari masyarakat sekitar erupsi Gunung Semeru yang menyambut kedatangan dan membantu Sahabat Ganjar dalam memberikan bantuan.

“Kegiatan kami tidak hanya terbatas di satu titik saja. Dengan keberadaan Sahabat Ganjar di setiap daerah, kami memiliki respons cepat jika terjadi bencana alam sehingga bantuan langsung dikoordinasikan untuk dikirim ke lokasi bencana. Sehingga dalam waktu singkat bantuan untuk para pengungsi langsung dikirimkan dan diterima oleh mereka yang berhak,” tutur Humas DPP Sahabat Ganjar, Indah.

Erupsi Gunung Semeru diawali dengan awan panas yang muncul di wilayah Lumajang pukul 13.30 WIB. Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), seismogram Amplitudo mencatat angka maksimum 25 mm saat erupsi terjadi.