Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pesantren Alam Desa Bobohu Bisa Perbanyak Destinasi Wisata Halal Nusantara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 26 November 2021, 13:56 WIB
Pesantren Alam Desa Bobohu Bisa Perbanyak Destinasi Wisata Halal Nusantara
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno/Ist
rmol news logo Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mengembangkan keunikan wisata religi di Desa Wisata Bubohu, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Salah satu keunikannya, adalah proses pendidikan pesantren bernuansa alam.

Dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, masyarakat Bobohu belajar agama menyatu dengan alam. Sehingga, para santri juga bisa mencintai alam sambil memperdalam ilmu agama.

“Cukup menarik, lokasinya juga bisa membuat wisata religi sehingga masyarakat punya banyak pilihan untuk wisata,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Jumat (26/11).

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menambahkan, keunikan pesantren alam sejalan dengan program yang dia kerjakan saat ini. Yakni berupaya meningkatkan wisata halal di Indonesia.

"Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim, punya peluang besar untuk memulihkan pariwisata dan ekonomi kreatif melalui wisata halal. Apalagi, pariwisata halal banyak diminati oleh wisatawan nusantara,'' terangnya.

Dijelaskan Sandiaga, dari 11 miliar dolar AS yang keluar dari kantong masyarakat Indonesia untuk berwisata ke luar negeri, setengahnya adalah wisata religi. Untuk itu, dia memandang perlu mengembangkan wisata religi di Desa Wisata Bubohu.

“Kita melihat pariwisata berbasis komunitas, dan desa. Di sini kita melihat ada tadabur alam dan tadabur Quran, itu bisa menjadi paket di saat liburan karena wisatawan nusantara ingin sekali pengalaman sepiritual, di desa ini nanti kita bisa kembangkan,” ujarnya.

Menurut mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ini, potensi terbesar dari pariwisata halal ini adalah wisatawan nusantara.

"Dan wisatawan nusantara ini yang terbiasa berwisata di luar negeri untuk berwisata religi maupun berwisata yang konsepnya muslim friendly tourism," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA