Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Perkembangan Dunia Digital Jadi Tantangan, Masyarakat Dituntut Lebih Cakap

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 23 November 2021, 23:58 WIB
Perkembangan Dunia Digital Jadi Tantangan, Masyarakat Dituntut Lebih Cakap
Ilustrasi/Net
rmol news logo Perkembangan digitalisasi, gaya hidup dan ekonomi digital di Indonesia kian hari semakin pesat dan merata di tanah air. Data firstsideguide.com menyebutkan, Indonesia kini masuk 10 besar negara dengan jumlah startup terbanyak yakni 2.198 perusahaan.

Menurut Founder Institute of Social Economic Digital (ISED), Sri Adiningsih, digitalisasi ke depannya akan masuk ke segala lini kehidupan. Bahkan perkembangan dalam satu dekade akan meningkat hingga lima kali.

"Sebab itu, seluruh orang harus cakap terhadap perkembangan digital," ujar Sri Adiningsih dalam webinar NGOBRAL (Ngobrol Digital dengan tema Cakap Digital Hindari Disinformasi), pada Selasa (24/11).

Acara yang diselenggarakan dalam rangka ulang tahun ISED ke-2 itu menghadirkan Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendi, Menkominfo Johnny G Plate, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga.

Hadir pula dalam acara tersebut Kepala Mutimedia Divisi Humas Polri Brigjen Pol Muharrom Riyadi, pakar pendidikan karakter Ratna Megawangi, Ketua YLKI Tulus Abadi, dan sejumlah nara sumber lain dari berbagai sektor.

Sri Adiningsih menjelaskan, melihat perkembangan tersebut setiap orang harus mampu adaptif terhadap digitalisasi. Di sektor ekonomi, internet diperkirakan tumbuh 49 persen dari 2020 ke 2021.

Dia memproyeksikan bahwa gaya hidup online masih akan berlanjut di masa mendatang dan akan terus berkembang.

"Akan tetapi saat ini ada sejumlah tantangan yang dihadapi yakni terkait keamanan data dan keamanan bertransaksi ekonomi," jelas Guru Besar UGM ini.

Founder ISED lainnya, Rudiantara menambahkan, di masa depan teknologi dan manusia akan saling melengkapi, sejalan dengan konsep society 5.0 yaitu manusia sebagai pusat (a human-centered society).

Sehingga dia mengharapkan, arah pembangunan manusia ke depan akan dipengaruhi digitalisasi yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan manusia, namun dengan tetap mengedepankan manusia sebagai pusat pengendali yang tak dapat tergantikan oleh kecanggihan teknologi digital mana pun.

"Pengembangan SDM penting untuk ditingkatkan baik dari sisi kompetensi, kecakapan dan potensinya karena SDM akan menjadi bagian utama dalam pertumbuhan bangsa di masa depan," katanya.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate mengatakan, ada pelajaran yang bisa diambil dari pandemi yang terjadi saat ini.

Katanya, pandemi memberikan ruang akselerasi transformasi digital dan mendorong migrasi aktivitas fisik ke digital. Sehingga menurutnya, penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah hal yang mutlak dilakukan.

Dia juga tidak memungkiri apabila dalam perkembanganya sektor digital memiliki banyak tantangan. Oleh karena itu, lanjut dia, pemerintahh harus hadir menyiapkan pembangunan perkembangan digital.

"Karena ada keluhan itulah maka Kominfo harus hadir untuk memastikan penyebaran digital merata di Tanah Air dan tidak hanya di kawasan komersial saja," demikian Johnny. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA