Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Antisipasi Lonjakan Covid-19 di Akhir Tahun, ASN Pemkot Surabaya Bakal Jalani Tes Swab

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 23 November 2021, 08:57 WIB
Antisipasi Lonjakan Covid-19 di Akhir Tahun, ASN Pemkot Surabaya Bakal Jalani Tes Swab
Ilustrasi/Net
rmol news logo Upaya antisipasi dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 kembali pada akhir tahun ini. Upaya ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) tentang antisipasi lonjakan kasus Covid-19 melalui penemuan kasus aktif.

SE bernomor 001.1/13997/436.7.2/2021 itu yang ditandatangani Walikota Surabaya Eri Cahyadi bakal menyasar 10 persen dari total karyawan atau karyawati di masing-masing tempat kerja atau usaha.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menyampaikan, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Terutama untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19.

Untuk itu pihaknya akan melakukan pemeriksaan Swab RT-PCR yang difasilitasi oleh puskesmas wilayah setempat.

“InsyaAllah kita akan mulai pada 24 November 2021. Kami akan memulai dari instansi Pemkot Surabaya, yakni ASN (Aparatur Sipil Negara) terlebih dahulu. Hal ini untuk memberikan contoh terkait strategi dari Pemkot Surabaya untuk penemuan kasus,” kata Febri dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (22/11)

Febri menerangkan, Pemkot Surabaya akan menerjunkan tim gabungan yang berasal dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, kecamatan, dan kelurahan. Nantinya, para peserta yang akan dilakukan Swab Cast Finding tersebut ditentukan secara acak.

“Tim dari Dinkes akan melakukan swab keliling di kantor-kantor. Peserta yang akan dites swab nanti akan dipilih, karena akan didata, berapa warga yang dari dalam dan luar Kota Surabaya, yang mungkin mereka berasal dari wilayah yang sedang ada pasien Covid-19,” terangnya.

Selain itu, ia mengaku bila telah berkirim surat kepada setiap perusahaan negeri dan swasta di Kota Surabaya, untuk menangkap sampling tersebut.

Meski demikian, Febri menjelaskan, pelaksanaan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Swab Hunter yang terus dilakukan di Kota Surabaya.

“Kami mencoba untuk melakukan peningkatan dari Swab Hunter. Untuk pelaksanaan Swab Hunter sendiri tetap dilakukan dan juga melaksanakan pencarian sampling dari masing-masing kantor dengan 10 persen dari jumlah karyawan,” jelasnya.

Menurut dia, pelaksanaan tes swab tersebut, juga dilihat dari beberapa jumlah peningkatan pasien Covid-19, yang sedang dirawat di Hotel Asrama Haji (HAH).

Febri menuturkan, pada 2-3 mingguan ke belakang terdapat sedikit lonjakan kasus Covid-19 di Kota Surabaya.

“Biasanya di Hotel Asrama Haji (HAH) hanya 7 pasien, terus sampai 8-9 pasien, tapi sekarang ada 11-14 pasien. Ini harus diantisipasi, walaupun kita melihat kondisi orang tersebut hanya sebatas OTG (Orang Tanpa Gejala) saja,” ujar dia.

Oleh karena itu, Febri berharap, masyarakat Kota Surabaya tidak meremehkan pandemi Covid-19 di masa PPKM Level 1 tersebut.

“Ini tidak bisa diremehkan, meskipun terjadi peningkatan sekian persen, maka dari itu Pemkot Surabaya melakukan antisipasi. Maka, untuk seluruh warga dan elemen Kota Surabaya, harus saling menjaga, agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA