"Pak KSAD, Pak Dudung, saya minta ini benar-benar ditindak tegas," kata Arteria saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin (22/11).
Disamping itu, Arteria juga berharap Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI segera bergerak menindak, lantaran wanita yang mengaku 'keluarga jenderal bintang tiga' itu tidak memiliki sensitivitas publik sejak di dalam pesawat saat pesawat baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
"Saya pikir tidak ada sensitivitasnya, baik kepada publik maupun kepada orang tua. Pesawat belum turun saja sudah omong 'mana protokol, mana protokol'. Pesawatnya baru landing, baru dibuka pintunya," tutur Arteria.
Meski begitu, Arteria tak mau menyebutkan jenderal bintang tiga yang dimaksud wanita yang memakinya secara rinci. Ia hanya menyebutkan nama jenderal TNI disebutkan oleh wanita tersebut pernah menangkap dirinya ketika masih menjadi aktivis di masa lalu.
"Ganti-ganti, yang bintang tiga ia mengaku sebagai anak. Saya cek bintang tiganya siapa, ternyata yang nangkepin kita waktu dulu, kalau nama yang dia sebut," tuturnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: