Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Temukan Masalah Penyebab Genangan, Walikota Eri Cahyadi Langsung Beri Solusi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Selasa, 16 November 2021, 07:57 WIB
Temukan Masalah Penyebab Genangan, Walikota Eri Cahyadi Langsung Beri Solusi
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi saat melakukan pengecekan saluran di Lebak Permai III bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Senin (15/11).
rmol news logo Sejumlah masalah penyebab kawasan Gading, Tambaksari tergenang air ketika hujan berhasil ditemukan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi. Tepatnya setelah Eri Cahyadi melakukan pengecekan saluran di Lebak Permai III bersama dengan  Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP), Senin (15/11).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Masalah itu antara lain saluran yang menyempit dan adanya sampah yang menyumbat, sehingga membuat air mengalir tidak lancar.

"Nanti pavingnya kita bongkar dulu biar nggak ambles jalannya. Insya allah nanti nggak tergenang air," kata Walikota Eri seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJatim.

Setelah di Lebak Permai III, Eri bersama Kepala DPUBMP Surabaya, Erna Purnawati, RT/RW, Kelurahan, Camat, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) setempat, berboncengan menuju Jalan Setro Gang V dan Gang II, Kelurahan Gading.

Di dua gang tersebut, Wali Kota Eri menemukan beberapa masalah saluran yang hampir mirip. Di antaranya ada saluran yang mampet, terhalang tumbuhan liar hingga saluran air menyempit.

Setelah ditemukan masalah itu, ia mengajak DPUBMP serta warga untuk saling bergotong royong mengatasi hal tersebut dengan cara kerja bakti.

"Ayo lungguh (duduk) bersama, RT/RW, LMPK, Pak Lurah, Pak Camat itu nanti tanamannya dicabut biar nggak terlalu kumuh. Selain kelihatan kumuh, itu (saluran) kalau tersumbat kan bisa ketahuan," ujarnya.

Kepala DPUBMP Erna mengatakan, pengecekan saluran ini berawal dari adanya laporan warga setempat.  Ketika hujan, air tidak kunjung surut dan menggenangi jalan kampung. Penyebabnya, saluran air kecil dan tertutup pondasi gapura sehingga air tidak bisa mengalir ke saluran air Kenjeran.

"Nah masalah yang ke dua, itu saluran airnya kecil dan tidak tersambung satu sama lain. Seperti tadi yang ada di Blauran dan Kedungdoro, itu juga ada genangan semalam. Waktu paginya kita buka, ternyata saluran air di situ (Blauran dan Kedungdoro) banyak lemak berasal dari rumah makan," jelas Erna.

Sebagai solusi, saluran air di Lebak Permai III, Jalan Setro Gang V dan Jalan Setro Gang II akan dibuatkan koneksi untuk menuju ke arah Jembatan Suramadu.

"Jadi saluran yang ke arah Suramadu itu kan relatif kosong, itu kita buatkan shortcut (koneksi) ke sana supaya bebannya tidak di saluran air Kenjeran semua. Tadi warga juga kami minta bongkar gapuranya, supaya saluran airnya lancar," urainya.

Untuk permasalahan saluran pada bangunan pabrik yang ada di lingkungan kampung tersebut, nantinya DPUBMP akan membebankan pembetulan saluran kepada pemilik persil.

Sedangkan untuk penanganan saluran di persil milik warga akan dikerjakan secara bergotong royong.

"Jadi Pemerintah Kota (Pemkot) hanya membenahi saluran di persil yang dimiliki warga, nanti kita kerja sama untuk membenahi itu. Sampahnya juga banyak, itu harus dikerjakan bersama-sama, kita harus peduli," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA