Begitu pesan William Heinrich yang baru saja dilantik menjadi Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Papua Barat. Dalam mengemban amanat itu, William berkomitmen melahirkan pengusaha muda dari putra daerah setempat.
"Melahirkan pengusaha muda baru dari Papua Barat sudah barang tentu menjadi target saya. Saya bisa pastikan, target ini dapat tercapai selama ada dukungan dari pihak-pihak terkait, khususnya pemerintah provinsi," ujar William kepada wartawan, Minggu (14/11).
Dikatakan William, potensi sumber daya di Papua Barat termasuk salah satu yang paling kaya di Indonesia. Sayangnya, kekayaan tersebut belum banyak dimanfaatkan oleh pengusaha daerah, apalagi kalangan pengusaha muda.
"Satu fakta yang saya temukan pada pemuda Papua Barat yaitu tidak adanya keberanian untuk menjadi seorang pengusaha. Mereka lebih suka mengadu nasib menjadi seorang ASN. Bahkan rela antre dari tahun ke tahun hanya sekadar menjadi ASN," terangnya.
Cara mengubah mindset tersebut, kata William, yaitu dengan rutin melakukan kegiatan pendidikan kewirausahaan ke daerah-daerah yang ada di Papua Barat.
"Saya harap para jajaran mengerti maksud saya dan mengimplementasikannya dalam bentuk program-program yang konkret. Kita harus punya target, setiap tahun ada berapa banya pengusaha muda dari Papua Barat yang kita lahirkan," tandasnya.
Pelantikan Pengurus BPD HIPMI Papua Barat periode 2021-2024 dihadiri oleh Ketua Umum BPP HIPMI Mardani Haji Maming, Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani, Bupati Kaimana Freddy Thie, Bupati Fakfak Untung Tamsil, Wali Kota Sorong Lambertus Jitmau dan Para Pimpinan Forkopimda Papua Barat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Pemuda Papua Barat harus berani memulai langkah menjadi pengusaha dan tidak hanya terpaku pada antrean untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN). 
