“Pencapaian ini terwujud atas peran serta seluruh pihak, baik tenaga kesehatan, dukungan pemerintah pusat dan daerah, serta yang terpenting partisipasi aktif dari masyarakat yang ingin meningkatkan derajat kesehatan,†kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti diberitakan
Kantor Berita RMOLJakarta, Sabtu (13/11).
Penghargaan juga diberikan kepada Kota Administrasi Jakarta Timur atas pelaksanaan Tes Lacak Isolasi (TLI) terbaik tingkat Kabupaten/Kota.
Kota Administrasi Jakarta Timur memiliki rasio lacak sebesar 25, artinya dari satu kasus positif, dilacak sebanyak 25 orang yang menjadi kontak erat.
Selain itu, pencarian kasus positif secara aktif atau Active Case Finding (ACF) dilakukan secara jitu di zona populasi berisiko, dalam hal ini RT merah, oranye, dan kuning, di mana penyisiran tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga di mal, pasar, dan perkantoran/tempat usaha.
Bahkan, ACF pada masa Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Kota Administrasi Jakarta Timur mencapai 18 persen dan telah melampaui target Kemenkes RI sebesar 10 persen.
Sementara itu, penghargaan atas penerapan K3 dan protokol kesehatan Covid-19 diberikan kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: