Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengungsi Korban Banjir Bandang di Batu, Jatim Sudah Kembali ke Rumah Masing-masing

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Minggu, 07 November 2021, 16:46 WIB
Pengungsi Korban Banjir Bandang di Batu, Jatim Sudah Kembali ke Rumah Masing-masing
Tim gabungan saat membersihkan puing-puing imbas banjir bandang, Kota Batu, Jawa Timur/Ist
rmol news logo Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baru, Jawa Timur pada hari keempat paska banjir bandang yang menerjang, sejumlah warga yang berada di pengungsian telah berangsur kembali ke rumahnya masing-masing.

Hal ini disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari lewat keterangan tertulisnya, Minggu (7/11).

“Lima warga yang sempat mengungsi di Gedung Kesenian Bulukerto telah kembali ke rumah. Dari laporan tersebut, dengan demikian pengungsi akibat banjir bandang per-Sabtu (6/11) pukul 24,00 tercatat nihil,” kata Muhari.

Sebelumnya telah dilaporkan, sebanyak 13 korban hilang telah berhasil ditemuakn dengan tujuh orang meninggal dunia dan enam orang dalam keadaan selamat.

"Selain itu laporan terkini dari lapangan beberapa ruas jalan yang sempat tertutup lumpur dan terputus sudah bisa kembali dilalui,” tutupnya.

Dalam banjir bandang ini berdampak pada 89 KK yang menjadi korban. Sementara itu, kerugian materil yang tercatat meliputi 35 unit rumah rusak, 33 unit rumah terendam lumpur, 73 unit sepeda motor rusak, 7 unit mobil rusak, 107 hewan ternak hanyut dan 10 kandang ternak rusak berat.

Sebagai upaya percepatan penanganan banjir bandang pemerintah Kota Batu telah menetapkan masa tanggap darurat melalui SK No. 188.45/341/KEP/422.012/2021 selama 14 hari terhitung tanggal 4-17 November 2021.

Selain itu, Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) juga segera disusun dan Wakil Wali Kota Batu ditunjuk untuk memimpin penanganan darurat bencana banjir bandang Kota Batu.

Bantuan berupa logistik dan peralatan penanganan darurat telah didistribusikan dan terus berdatangan baik dari BNPB, BPBD, instansi terkait, dunia usaha, dan badan relawan lainnya.

Selain memberikan bantuan logistik dan peralatan, BNPB juga telah memberikan beberapa rekomendasi penanganan pasca banjir bandang.

Diperlukan adanya giat susur sungai oleh instansi yang berpengalaman seperti TNI/Polri dan Basarnas. Tujuannya, untuk melihat di mana saja titik-titik potensi sumbatan atau bendung alam di wilayah hulu.

Rencananya, susur sungai juga diikuti dengan pembersihan sisa-sisa pohon tumbang di wilayah hulu.

BNPB juga merekomendasikan agar wilayah lereng tebing atau kawasan kebun semusim lainnya ditanami dengan jenis vegetasi yang keras dan berakar kuatseperti vetiver, sukun, dan tanaman akar kuat lainnya.

Vegetasi akar kuat tersebut dapat mengikat tanah dan mencegah terjadinya longsoran.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA