Menurut Kepala Tata Usaha Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Malahayati, Muslim, batubara yang diangkut di sekitar Pantai Ulee Lheue adalah milik PT Solusi Bangun Andalas (SBA).
"Kapal tersebut menunggu antrean, jadi kita kasih anchor (turun jangkar) di lokasi itu, dan ada tumpahan batubara itu biasanya tidak terjadi kalau kapal yang bawa,†kata Muslim, dikutip
Kantor Berita RMOLAceh, Jumat (5/11).
Namun, terkait dengan adanya tumpahan batubara hingga ke pantai belum dapat dipastikan dari mana asalnya. “Karena belum dapat informasinya,†jelas dia.
Menurut dia, kalau sampai batubara sampai ke pantai aneh. Sedangkan saat ini masih musim timur.
“Nanti saya periksa dulu terkait adanya tumpahan batu bara di pantai Ulee Lheue,†sambung Muslim.
Sementara itu Humas PT SBA, Farabi Azwani mengatakan, tumpahan batubara yang mencemari pantai Ulee Lheue belum diketahui milik siapa.
“Kita belum tahu Bang, karena kita belum tahu ke mana tongkang tersebut akan bersandar," terang Farabi.
Farabi menjelaskan, PT. SBA tidak punya kapal. Ia pun belum bisa memastikan batubara yang diangkut untuk PT SBA.
“Apabila belum kita terima di pelabuhan, artinya batubara tersebut masih menjadi tanggung jawab dari pemilik tongkang,†tuntasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: