Seorang santri yang berhasil berjuang dari bekerja sebagai honorer
office boy (OB) kemudian berhasil menjadi Rektor sejak tahun 2012. Prof Babun Suharto namanya, akademisi yang saat ini menjabat Rektor UIN Kiai Achmad Siddiq (KHAS).
Capaian istimewa Prof Babun ini pun mendapat ganjaran penghargaan Rektor MURI. Ia diganjar anuegrah Rekor MURI karena menjadi satu-satunya pimpinan perguruan tinggi pertama yang berhasil menaikkan status lembaganya.
Selama menjabat sejak tahun 2015, Prof Babun memang telah mengalihkan status kampusnya dari STAIN ke IAIN lalu tahun dialihkan menjadi UIN.
"Prof. Dr. H. Babun Suharto SE MM adalah "Transformator" alih status dari STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) menjadi menjadi IAIN (Institut Agama Islam Negeri) dan kini menjadi Universitas Islam Negeri," demikian keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat malam (22/10).
Perjalanan Prof Babun benar-benar dapat menginspirasi banyak orang. Meski hanya menjadi office boy di kampus yang bernama STAIN ketika itu ia tak patah semangat.
Meski awalnya seorang OB, setelah menempuh pendidikan S-1, S-2 dan lanjut ke jenjang S-3, karirnya di IAIN Sunan Ampel Cabang Surabaya di Jember terus naik.
Fase karir yang ia jalani dari sekadar OB menjadi tukang ketik, lalu menjadi Subbag Umum. Kemudian beberapa tahun kemudian menjadi Ketua Penjaminan Mutu (2006-2008) dan Direktur Pascasarjana (2008-2012).
Seteleh puluhan tahun mengabdi, ia kemudian mendapat kepercayaan sebagai Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jember 4 periode berturut-turut. Jabatan itu ia emban sejak tahun 2012 hingga saat ini.
"Beliau adalah sosok Santri pejuang yang berhasil menjadi tokoh yang membawa manfaat bagi dunia pendidikan Islam di Indonesia dan menjadi inspirasi bagi kita semua," pungkas keterangan tertulis kepada redaksi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.