Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Maruf Amin: Pesantren Telah Bertransformasi Menjadi Lebih Berdaya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 20 Oktober 2021, 21:20 WIB
Maruf Amin: Pesantren Telah Bertransformasi Menjadi Lebih Berdaya
Wakil Presiden, Maruf Amin/Ist
rmol news logo Peranan pesantren dalam lini hidup dan kehidupan masyarakat Indonesia, disampaikan Wakil Presiden, Maruf Amin, sudah semakin berkembang.

Dalam Webinar Internasional  mempetingati Hari Santri 2021 yang digelar secara virtual, Maruf menegaskan bahwa saat ini pesantren telah bertransformasi menjadi lebih berdaya.

"Tidak hanya mendalami agama tapi juga mampu menggerakkan perekonomian di lingkungan pesantren sendiri maupun masyarakat sekitarnya," ujar Maruf dalam akun Twitternya, Rabu malam (20/10).

Maruf mengatakan, transformasi peran pesantren dikukuhkan dalam UU 18/2019, yang menegaskan tiga fungsi utama. Pertama, sebagai pusat pengkaderan pemikir agama (center of excellence) atau sebagai pusat penyiapan ahli agama (I’dadul mutafaqqihina fid-din).

Kedua, sebagai lembaga yang mencetak sumber daya manusia (human resources). Kemudian ketiga sebagai lembaga yang melakukan pemberdayaan masyarakat (agent of development).

"Berdasarkan ketiga fungsi utama tersebut, kebangkitan perekonomian pesantren harus dimulai dari para santri," imbuhnya.

Pada Desember 2018, lanjut matan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini, pemerintah meluncurkan program Santripreneur dan Petani Muda. Program ini membentuk wirausaha-wirausaha baru di pondok pesantren.

"Termasuk regenerasi petani, dan mengembangkan potensi lahan nonproduktif di pesantren," tuturnya.

Salah satu program santripreneur yang berkembang dengan baik saat ini, diungkap Maruf, adalah program santripreneur berbasis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kelapa Sawit yang telah diluncurkan sejak Oktober 2020.

Untuk mendukung program santripreneur dan menggerakan perekonomian pesantren, Maruf memastikan dukungan dari pemerintah juga diberikan. Yaitu, berupa Kredit Usaha Rakyat Syariah (KUR Syariah) dan membentuk Bank Wakaf Mikro (BWM) untuk meningkatkan akses permodalan usaha di lingkungan pesantren.

"Pemerintah juga telah membangun lebih dari 1.000 Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mengembangkan keterampilan para santri," tutup Maruf Amin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA