Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pesan Syahrul Yasin: Petani Milenial Bangkit, Pertanian Papua Barat Melejit Setinggi Langit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Senin, 04 Oktober 2021, 21:58 WIB
Pesan Syahrul Yasin: Petani Milenial Bangkit, Pertanian Papua Barat Melejit Setinggi Langit
Menteri Pertanian saat membuka Pelatihan Kewirausahaan Bagi Petani Milenial di Bendungan SP 1 Desa Klamalu, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat/Ist
rmol news logo Petani milenial merupakan tulang punggung pertanian di masa depan. Jika petani milenial di suatu daerah bangkit, maka bisa dipastikan sektor pertanian akan melejit setinggi langit.

Demikian pesan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat membuka Pelatihan Kewirausahaan Bagi Petani Milenial di Bendungan SP 1 Desa Klamalu, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat.

"Saya berharap generasi petani milenial bermanfaat bagi sekitar, kaya hati dan terus berinovasi bagi pertanian Indonesia," ujar Syahrul Yasin, Senin (4/10).

Menurut Mentan, saat ini bertani merupakan profesi yang sangat menjanjikan. Bertani pun tak lagi memerlukan lahan besar. Dengan inovasi teknologi yang dikembangkan, pekarangan cukup untuk dijadikan lahan pertanian.

"Untuk jadi petani maju tidak perlu lahan besar, pekarangan rumah juga bisa dijadikan ladang mencari nafkah," tutur Mentan SYL.

Mentan mengajak milenial untuk mau terjun dan menggeluti sektor pertanian. Katanya, bertani itu hebat dan menjadi petani itu keren.

"Usaha dan semangat jadi modal awal bagi petani agar naik derajatnya, makin produktif dan bermanfaat bagi sesama," tegas dia.

Pada saat yang sama, Mentan SYL menyebut Papua memiliki alam yang subur. Air mengalir tiada henti. "Matahari, angin dan air yang tiada henti adalah karunia Tuhan yang diberikan kepada petani Papua," tutur dia.

Untuk mendukung permodalan, Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor pertanian disiapkan senilai Rp500 miliar. Petani Papua bisa mengakses pembiayaan tersebut untuk mendukung pengembangan budidaya pertanian mereka. tersedia pula voucher KUR Pertanian hingga Rp50 juta untuk 1 orang petani dalam jangka waktu 2 tahun.

"Lahan ada, tenaga dan permodalan ada. Yang kita kurang tinggal pelatihan dan pelatihan. Praktik dan implementasinya sangat diharapkan dari petani Papua," kata dia.

Menurutnya,varietas yang dikembangkan petani Papua seperti jagung, kacang, kedelai, singkong, ubi jalar bisa ditanam dalam satu bidang lahan.

"Harus bervariasi varietas tanamannya. Bahkan bisa dikolaborasikan dengan peternakan supaya saling melengkapi. Kotoran binatang bisa jadi pupuk alami bagi tanaman yang kalian tanam," papar Mentan.

“Pertanian selalu berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Pertanian pula selalu memberikan berkah kepada petani. Pertanian tak pernah ingkar janji, seperti merpati putih yang tidak pernah ingkar janji. Sekali lagi, bertani itu hebat, menjadi petani keren," demikian Syahrul menandaskan.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA