Penyebabnya tak lain keberadaan wajah baru Alun-alun Kabupaten Sorong yang justru diresmikan oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Selain meresmikan Alun-alun Sorong, Ridwan Kamil yang didamping sang istri, Atalia Praratya, juga dijadwalkan akan menghadiri pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 di Stadion Lukas Enembe, Sabtu besok (2/10).
Revitalisasi Alun-alun Kabupaten Sorong ini memang hasil karya Ridwan Kamil yang berlatar belakang arsitek. Emil, sapaan akrabnya, mengaku diminta Bupati Sorong, Johny Kamurum untuk merancang wajah baru Alun-Alun Kabupaten Sorong saat dirinya masih menjabat Walikota Bandung.
"Nah waktu Pak Bupati ketemu saya, saya bilang salah satu tempat yang dirindukan warga adalah alun alun," ucap Emil, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Emil pun kemudian mendedikasikan ilmu arsitekturnya untuk merancang wajah baru alun-alun yang berlokasi di Jalan Sorong-Aimas, Malawili, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong itu.
Menurutnya, sebagai ruang terbuka publik, alun-alun merupakan tempat yang istimewa dan jantung kota tempat warga berkumpul. Bahkan, alun-alun pun dapat menjadi wadah untuk berdemokrasi.
"Maka pas saya gambar, harus ada ragam hias, ragam budaya. Lalu ada juga fasilitas olahraga, dan lainnya," ungkapnya.
Salah satu sisi menarik dari alun-alun tersebut, yakni adanya bangunan koridor yang dirancang menyerupai jajaran pohon-pohon besar. Hadirnya bangunan tersebut terinspirasi dari banyaknya pohon besar saat dirinya berkunjung ke Kabupaten Sorong.
"Bangunan di depan itu inspirasinya memang dari banyaknya pohon-pohon besar di sini yang diwujudkan dalam bentuk struktur," jelas Emil.
Revitalisasi Alun-alun Kabupaten Sorong sendiri terbagi dari dua sisi. Yakni sisi utara dan selatan. Emil meresmikan alun-alun sisi utara yang sudah rampung direvitalisasi.
Menurutnya, alun-alun sisi selatan nantinya akan hadir lebih megah.
Sebagai wujud kebermanfaatan yang selama ini dianutnya, Emil bahkan sudah melobi pemerintah pusat melalui Menkopolhulam, Mahfud MD, untuk membantu pembiayaan revitalisasi sisi selatan Alun-alun Kabupaten Sorong itu.
"Kabar baiknya, saya juga sudah menghadap pemerintah pusat yang rencananya akan membiayai pembangunan alun-alun tahap dua ini," tuturnya.
Emil berharap, kehadiran wajah baru Alun-alun Kabupaten Sorong membawa kebahagiaan bagi masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Sorong. Selain itu, mampu mendorong Kabupaten Sorong menjadi daerah yang lebih maju.
Ia menambahkan, kerja sama yang salah satunya diwujudkan melalui revitalisasi Alun-alun Kabupaten Sorong ini merupakan wujud kebersamaan antara Jabar dan Papua sebagai provinsi yang bersahabat.
"Saya doakan, dengan kehadiran alun-alun ini, Kabupaten Sorong semakin maju. Pesan saya, setiap hari harus ada yang baru. Anak-anak harus pintar, sejahtera, dan hebat dari orang tuanya. Jangan sebaliknya," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Sorong, Johny Kamuru menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan dedikasi Ridwan Kamil yang telah mendesain Alun-alun Kabupaten Sorong hingga kini tampil beda.
"Ini memang sudah direncanakan sejak lama, tapi Puji Tuhan ini waktu yang tepat. Bayangkan, kemarin Corona lagi tinggi-tingginya, lalu sekarang ada PON (Pekan Olahraga Nasional), dan Presiden mau ke sini, luar biasa," ujar Kamuru.
Diakui Kamuru, pihaknya meminta bantuan Ridwan Kamil untuk mengubah wajah Kabupaten Sorong, khususnya Diatrik Aimas menjadi sebuah kota yang modern sebagai salah satu visinya saat mencalonkan diri menjadi Bupati Sorong.
"Saya pikir Ridwan Kamil yang terbaik karena memiliki banyak gagasan. Kita lalu berangkat ke Bandung. Beliau sendiri yang gambar secara keseluruhan," bebernya.
Menurutnya, revitalisasi sisi utara Alun-alun Kabupaten Sorong ini telah menghabiskan dana sekitar Rp 22 miliar yang seluruhnya berasal dari APBD Kabupaten Sorong. Total seluruh proyek ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 53 miliar.
Kamuru pun menegaskan, Alun-alun Kabupaten Sorong merupakan milik masyarakat Kabupaten Sorong. Oleh karenanya, dia berharap, masyarakat mempunyai rasa memiliki dengan cara merawat alun-alun ini.
"Sepanjang pengetahuan saya, ini merupakan inovasi pertama di Tanah Papua. Jadi, alun-alun ini milik kita semua. Kalau kita merasa memiliki, berarti kita harus jaga," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: