Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dukuh Celong Masih Dilanda Banjir, Direksi PT KITB Kena Semprot Bupati Batang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Rabu, 29 September 2021, 15:29 WIB
Dukuh Celong Masih Dilanda Banjir, Direksi PT KITB Kena Semprot Bupati Batang
Bupati Batang, Wihaji, di Aula Kompleks Kantor Bupati/RMOL Jateng
rmol news logo Banjir yang masih melanda Dukuh Celong, Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, membuat direksi PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) kena semprot Bupati Wihaji. Pasalnya, setidaknya sudah lima kali warga Celong mengalami kebanjiran.

Banjir besar terakhir kali terjadi pada Selasa dinihari (28/9). Banjir melanda 200-an rumah, satu TK, satu TPI, dan satu TPQ.

"Mohon maaf, sedikit saya marahi, dari direksi sudah saya teleponi semua termasuk pemegang saham. Intinya segera selesaikan dengan serius, ini sudah kelima kali," kata Wihaji usai acara kunjungan staf ahli Kemenkopolhukam di aula kantor Bupati, Rabu (29/9).

Ia meminta pengelola KITB mencari alternatif penanganan banjir dengan kajian matang. Sebab, ia tidak ingin kejadian banjir itu kembali terjadi.

Politikus Golkar itu mengatakan, jika tidak ditangani dengan serius, maka kejadian itu akan menjadi masalah di masa depan.

Saat ini pihak manajemen sedang menghitung kerugian akibat bencana tersebut. Nantinya, akan ada semacam ganti rugi untuk warga.

Staf ahli bidang ideologi dan konstitusi Kemenkopolhukam, Irjen Agung Mahbul, yakin pemerintah daerah dan konsorsium bisa menyelesaikan masalah tersebut. Masalah banjir tersebut pasti ada solusi. Sehingga tidak akan mengganggu jalannya pembangunan KITB.

"Yang terpenting masyarakat Batang harus siap dengan perubahan yang akan terjadi," jelasnya.

KITB akan membuat berbagai perubahan dalam masyarakat mulai dari ekonomi, hingga kultur. Ia mengistilahkan harus ada human security yang muncul bersamaan dengan pembangunan KITB. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA