Ribuan warga Desa Sayung, tetap berbondong bondong mengikuti vaksinasi, Senin (27/9), meski harus berjalan di atas papan darurat yang terbuat dari kayu karena tingginya permukaan air.
"Kondisi sekarang memang seperti ini, banjir rob setinggi 20-30 cm. Tapi mumpung ada vaksin di balai desa, ya saya harus ke sana (balai desa)," ujar seorang warga, Rahayu, kepada
Kantor Berita RMOLJateng.
Sama halnya dengan Ika yang mengaku harus menunggu tiga bulan untuk dapat vaksinasi di balai desa. Demi mendapat pekerjaan yang mensyaratkan dirinya sudah divaksin, Ika pun rela melewati banjir rob yang menggenangi desa.
"Untuk cari kerjaan Mas. Sudah tiga bulan menunggu vaksinasi di desa. Beberapa bulan ini terkendala jarak yang jauh kalau mau vaksin," terang Ika.
Sementara itu, Kepala Desa Sayung Demak, Munawir mengatakan, untuk memudahkan warga dalam mendapat vaksin, pemerintah desa membuat jembatan darurat di sekitar balai desa.
"Banjir rob ini terbilang lebih awal dari sebelumnya. Ditambah intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir, membuat debit air bertambah. Kita buat jembatan darurat menggunakan palet kayu untuk menuju lokasi vaksinasi," ujar Munawir.
Untuk warga Desa Sayung, vaksinasi yang disiapkan sebanyak 1.000 dosis. Dari 7.354 target vaksinasi, sampai saat ini sebanyak 3.700 warga sudah divaksin.
"Dari vaksin hari ini, berarti sudah lebih dari 50 persen warga yang sudah divaksin dosis pertama. Kita upayakan untuk percepatan agar vaksinasi bisa mencapai target pada akhir tahun 2021 ini," pungkas Munawir.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: